Neymar dan Deretan Pemain Brasil Terbaik di Eropa

Berikut ini merupakan para pemain asal Brasil yang tampil apik di Eropa sepanjang musim 2017-2018.

oleh Tyo Harsono diperbarui 13 Des 2017, 00:18 WIB
Pemain Paris Saint-Germain, Neymar berusaha mengontrol bola pada matchday keenam Grup B Liga Champions kontra Bayern Munchen di Stadion Allianz Arena, Rabu (6/12). Kendati kalah 1-3, PSG tetap keluar sebagai juara Grup B. (AP/Matthias Schrader)

Jakarta - Penyerang asal Brasil, Neymar, langsung menjadi andalan Paris Saint-Germain (PSG) meski baru bergabung pada bursa transfer musim panas 2017. Selain Neymar, sejumlah pesepak bola asal Brasil juga mampu tampil apik di Eropa.

Baca Juga

  • 4 Kompetitor Neymar Dalam Perebutan Ballon d'Or
  • PSG Beri Waktu Libur Ekstra untuk Neymar
  • Neymar Diyakini Bakal Raih Ballon d'Or Bersama PSG

Neymar membuat keputusan mengejutkan ketika meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan PSG. Bukan tanpa alasan, Blaugrana lebih memiliki reputasi mentereng dibandingkan Les Parisien.

Sejumlah pihak mempertanyakan pertimbangan Neymar meninggalkan Barcelona. Alhasil, pemain 25 tahun itu dianggap hanya sekadar mementingkan materi.

Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena PSG menebus banderol Neymar seharga 222 juta euro (Rp 3,55 triliun). Sang pemain juga dikabarkan menerima gaji sebesar 681.000 euro (Rp 10,8 miliar) per pekan.

Meski begitu, Neymar membuktikan dapat menjadi andalan PSG. Sepanjang musim 2017-2018, Neymar tampil dalam 18 pertandingan di semua ajang dengan koleksi 15 gol dan 11 assist.

Neymar bukan satu-satunya pesepak bola asal Brasil yang tampil impresif di daratan Eropa. Lantas, siapa saja pemain asal Negeri Samba yang bermain apik?

Berikut ini Bola.com merangkum empat di antaranya:


Ederson Moraes

Kiper Manchester City, Ederson Moraes (Foto: ESPN)

Manchester City membuat pencinta sepak bola mengernyitkan dahi ketika mendatangkan Ederson Moraes dari Benfica. Bukan tanpa alasan, The Citizens membayar 38,6 juta euro (Rp 617 miliar) untuk mengamankan jasa Ederson.

Jumlah tersebut membuat Ederson menjadi kiper termahal di Inggris. Manchester City tertarik dengan kesuksesan Ederson ketika membantu Benfica menjuarai Primeira Liga 2016-2017.

Keputusan Manchester City itu terbukti tepat. Ederson berhasil menjelma menjadi andalan Pep Guardiola di bawah mistar gawang. Kiper berusia 24 tahun itu baru 16 kali memungut bola dari gawangnya pada semua ajang.

 


Philippe Coutinho

Philippe Coutinho (AFP/Paul Ellis)

Liverpool membuat keputusan tepat dengan menahan kepergian Philippe Coutinho. Pasalnya, Coutinho merupakan salah satu andalan di lini depan The Reds.

Coutinho menjadi incaran Barcelona sepanjang bursa transfer musim panas 2017. Namun, Liverpool bersikeras mempertahankan jasa sang pemain.

Hasilnya tidak mengecewakan, Coutinho berhasil menyumbangkan sembilan gol dan tujuh assist dari 15 pertandingan di berbagai ajang.

 


Alisson Becker

Kiper AS Roma, Alisson Becker, mengamankan gawangnya dari serangan pemain Liverpool pada laga uji coba di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Selasa (2/8/2016). (AFP/Michael B. Thomas)

Pelatih timnas Brasil tidak perlu pusing jika Ederson Moraes terpaksa absen. Mereka masih memiliki kiper yang tidak kalah mumpuni dalam diri Alisson Becker.

Alisson bergabung dengan AS Roma sejak 2016. Namun, ketika itu dia lebih sering duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Wojciech Szczesny.

Kepergian Szczesny ke Juventus membuka jalan Alisson membuktikan diri. Sepanjang musim 2017-2018, kiper berusia 25 tahun itu tampil dalam 21 laga di semua ajang dan hanya kebobolan 16 gol.

 


Fernandinho

Gelandang Manchester City, Fernandinho, duel udara dengan gelandang Manchester United, Nemanja Matic, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Manchester United takluk 1-2 dari Manchester City. (AP/Dave Thompson)

Banyak pihak meremehkan kontribusi Fernandinho untuk Manchester City. Namun, pemain berusia 32 tahun itu merupakan salah satu pilar lini tengah The Citizens.

Fernandinho memang hanya mampu menciptakan dua gol dan tiga assist dari 22 pertandingan. Namun, eks pemain Shakhtar Donetsk itu lebih berperan sebagai penyeimbang lini tengah tim.

Manchester City kerap memainkan gelandang berkarakter menyerang seperti Kevin De Bruyne atau David Silva. Di situ peran Fernandinho sebagai pelindung lini belakang terlihat.

Menurut catatan Premier League, Fernandinho memiliki rataan umpan berhasil terbanyak dengan catatan 83,4 persen. Selain itu, dia juga sukses melakukan dua tackel dan 1,7 intercept per pertandingan.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya