4 Gaya Rambut Pria 2018 Versi Chief Barbershop

Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 13 Des 2017, 11:34 WIB
Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop (Liputan6/Loop/Chief Barbershop)

Liputan6.com, Jakarta Tren gaya hidup yang klasik dengan sentuhan modern akan menunjukkan karakter setiap individu. Inilah yang coba diangkat Chief Barbershop dalam tren gaya rambut pria 2018. Menurut Fatsi Anzani Hakim selaku Director Chief Company, classic item justru menunjukkan sisi pria urban yang maskulin. Kini, pria urban bukan lagi mencari hal yang melekat dengan stereotype dan stigma maskulin semata, melainkan lebih ke arah tantangan tren. Menjadikan gaya hidup tersebut identitas mereka yang original dan timeless.

Terinspirasi dari Chief Barber Voyage 2017, Chief Company yang menjadi salah satu pelopor modern barbershop bergaya classic di Jakarta memperkenalkan 4 gaya rambut yang diprediksi akan menjadi tren gaya rambut pria 2018. Chief memilih 4 figur pria yang akan merepresentasikan tren gaya rambut 2018. Penasaran seperti apa? Simak rangkumannya berikut ini!


4 Gaya Rambut Pria 2018 versi Chief Barbershop

1. Classic

Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop (Liputan6/Loop/Chief Barbershop)

Untuk gaya rambut classic, Chief memilih Arief Tjakraamidjaja yang merupakan brand professional dan sneakers enthusiast. Sebagai sneakers enthusiast, Arief memiliki perspektifnya sendiri soal klasik. Di mana menurutnya tampil dengan sneakers classic yang timeless itu keren meski sepatu casual pria mengalami banyak perubahan.

“Ini valid karena sneakers sangat reliable, awet dan tak lekang oleh waktu. Enggak peduli subculture fashion yang diadopsi tapi tetep nyambung aja” ungkapnya.


4 Gaya Rambut Pria 2018 versi Chief Barbershop

2. Pompadour

Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop (Liputan6/Loop/Chief Barbershop)

Untuk merepresentasikan gaya Pompadour, Chief memilih Surya "Insomnia" yang merupakan aktor, komedian, sekaligus penyiar radio. Surya dipilih sebagai reprensentatif dari Pompadour karena kecintaannya pada motor klasik. Surya merasa lebih tampil percaya diri dengan motor klasik karena perawatan dan ketekunan yang baik biasanya menonjolkan karakter pemiliknya yang unik.

“Mungkin ini salah satu alasan kenapa pabrikan motor mengeluarkan kembali edisi klasik mereka dengan sentuhan teknologi modern di dalamnya. Bikers menyukai classic bike karena ketahanan material yang kokoh” ungkap Surya.

Kombinasi dengan teknologi modern menyebabkan motor edisi klasik wajah baru tersebut memiliki performance dan karakter yang unik serta berbeda di jalanan kata Surya.


4 Gaya Rambut Pria 2018 Versi Chief Barbershop

3. Jarhead

Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop (Liputan6/Loop/Chief Barbershop)

DJ Merdi Leonardo Simanjuntak dipilih untuk merepresentasikan gaya rambut Jarhead. Karakter rambut Jarhead sendiri sesuai dengan karakter musik disko yang dipilih oleh DJ Merdi. DJ Merdi memilih untuk tetap menggunakan record asli piringan hitam karena hampir selalu memberikan karakter suara yang berkualitas dan natural.

"Hal ini akan lebih memukau pendengar karena hadirnya hal baru yang berkarakter klasik. Hal ini hanya bisa tercipta jika musisi dapat mengkolaborasikan berbagai ragam musikal lainnya,” kata DJ Merdi.


4 Gaya Rambut Pria 2018 versi Chief Barbershop

4. Crop Cut

Mengusung konsep vintage yang berpadu dengan modern, berikut tren gaya rambut pria 2018 menurut Chief Barbershop (Liputan6/Loop/Chief Barbershop)

Seorang brand professional yang passionate di bidang fotografi, Raditya Beer, dipilih Chief untuk mereprenstasikan gaya rambut Crop Cut. Memiliki rambut Crop Cut merupakan tantangan karena memiliki model rambut yang tidak biasa. Sama halnya dengan Raditya yang suka dengan tantangan akan bagaimana menciptakan sebuah foto dengan kamera analog.

Menurutnya, memotret dengan kamera analog merupakan karya foto "sekali jepret" di masa sekarang pasti akan terasa tidak mungkin. Namun bagaimana kita menjadikannya mungkin. Authenticity dan originalitas menjadi kunci Raditya dalam berkarya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya