Belatung Bisa Jadi Sumber Protein Pengganti Daging, Mau Coba?

Sebuah perusahaan startup di Israel buat sumber asupan gizi yang kaya protein dari larva lalat buah. Berani coba untuk memakannya?

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 13 Des 2017, 11:30 WIB
Larva lalat buah bisa jadi sumber protein yang tinggi. Credits: businessinsider.com

Liputan6.com, Jakarta Protein memang penting dan dibutuhkan oleh tubuh kita. Agar tubuh menjadi sehat, asupan protein perlu dicukupi. Salah satu sumber protein yang terkenal berasal dari daging.

Namun daging satu ini tak seperti kebanyakan daging lainnya. Biasanya kita menggunakan daging sapi, ayam, ataupun ikan.

Sebuah startup makanan di Israel bernama Flying Spark justru menghasilkan bubuk protein yang berasal dari serangga.

"Ini lebih sehat daripada mengonsumsi daging merah. Dengan bubuk protein ini kamu bisa mendapat zat-zat baik tanpa harus mendapatkan zat buruk," ujar Eran Gronich, melansir Now This, Rabu (13/12/2017).

 

 


Lebih efisien daripada hewan ternak

Credits: Youtube/Ivy G

Untuk menghasilkan bubuk protein perusahaan tersebut menggunakan larva dari lalat buah, atau yang biasa kita sebut dengan belatung.

Belatung dikenal dapat memberikan nutrisi dan tahan lama. Bahkan protein yang dihasilkan dari larva terkenal lebih efisien daripada harus berternak hewan seperti sapi.

Untuk mengembangkan larva, hanya membutuhkan sedikit makanan serta hal ini dapat mengurangi efek gas rumah kaca. Sehingga akan lebih ramah lingkungan untuk bumi kita. 

Gronich juga menyarankan penggunakan bubuk protein dari larva bisa dicampurkan dalam makanan kering seperti roti, pasta, ataupun sereal. Bahkan, Gronich juga membuat bakso dari bubuk protein tersebut.

Walaupun bahan dasarnya menjijikan, menurut Gronich pemikiran seperti itu perlu dijauhkan. Tak perlu memikirkan bahwa bahan dasarnya terbuat dari larva, alias belatung.


Bisa menjadi pangsa pasar yang besar

Credits: http://www.maine.gov

Mengutip Global Market Insights, pasar untuk serangga yang bisa dimakan dapat mencapai $33 juta atau setara dengan 447 miliyar rupiah. Jumlah tersebut akan diprediksikan meningkat menjadi $500 juta pada tahun 2023.

Ternyata usaha untuk menternak larva lalat buah, bisa menjadi sumber protein yang besar dan menjanjikan.

Bagaimana tanggapanmu? Tertarik untuk mengganti asupan proteinmu dengan bubuk protein dari larva?

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya