Video Kematian Penantang Maut Viral, Tiongkok Beri Peringatan

Media lokal Tiongkok menyayangkan insiden tersebut dan mengimbau layanan live streaming untuk mengawasi kejadian serupa.

oleh Jeko I. R. diperbarui 13 Des 2017, 12:00 WIB
Aksi penantang maut Wu Yongning sebelum meninggal dunia yang diunggah di akun Weibo (Foto: Weibo Wu Yongning)

Liputan6.com, Jakarta - Video ekstrem yang menewaskan seorang pria berusia 26 tahun bernama Wu Yongning, sontak menjadi viral di Tiongkok maupun mancanegara.

Warganet pun dibuat geger oleh aksi si penantang maut di atas gedung setinggi 62 lantai di Changsha, ibu kota provinsi Hunan, Tiongkok.

Insiden kematian si penantang maut pun sangat disayangkan berbagai pihak, termasuk media lokal Tiongkok. Bahkan, mereka memberikan peringatan keras terkait aksi ektrem ini.

Sebut saja China Daily, media milik Partai Komunis yang kerap melontarkan opini pemerintah, memberikan peringatan kepada penyedia layanan aplikasi live streaming untuk mengawasi gerak-gerik penggunanya agar kejadian serupa tak lagi terulang seperti yang sudah dilakukan si penantang maut.

"Kami sangat menyayangkan kematian Wu. Namun apa yang ia lakukan jelas salah dan sangat membahayakan nyawanya," tulis China Daily pada Rabu (13/12/2017).

"Kami mengimbau kepada siapa pun untuk tidak melakukan seperti apa yang dilakukan Wu, memanjat gedung tinggi tanpa keamanan demi sebuah popularitas di media sosial. Jika saja Wu tak begitu populer di media sosial, mungkin ia tak akan meninggal dunia," lanjutnya.


Direkam dalam Video

Aksi penantang maut Wu Yongning sebelum meninggal dunia yang diunggah di akun Weibo (Foto: Weibo Wu Yongning)

Kematian Wu terekam dalam sebuah video berdurasi empat menit. Di video itu, ia beberapa kali mencoba bergelantungan di tepian gedung hanya dengan menggunakan tangannya.

Meski di aksi pertamanya tak menghadapi kendala, dalam percobaan kedua kalinya, terlihat Wu mengalami masalah untuk kembali naik ke atas gedung selama hampir 20 detik sebelum akhirnya pegangannya lepas dan terjatuh.

Dikutip dari laman Asia One, kecelakaan ini diyakini terjadi pada 8 November 2017. Namun, video tersebut baru muncul di internet pada 10 Desember.

Kabarnya, pencandu adrenalin dengan 235.000 follower di situs China Meipai ini ingin membuat video berbahaya dan selfie untuk ikutan kompetisi bertajuk rooftopping challenge, dengan uang hadiah sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp 204 juta.

Bekerja sebagai pemain ekstra di dalam film, Wu beralih profesi ke pencinta andrenalin yang kerap naik ke atas gedung-gedung tinggi. Ia pertama kali mengunggah aksi sellfie berbahayanya di situs web Weibo pada Februari.


Untuk Apa Hadiahnya?

Aksi Wu Yongning saat berada di atas gedung pencakar langit. (Doc: Wu Yongning)

Kabar tewasnya Wu baru diketahui setelah sang kekasih, menghubungi kepolisian esok harinya dikarenakan Wu tidak pulang. Demikian yang dilansir The Beijing News.

Disebutkan di atas, Wu melakukan aksi terakhirnya ini untuk mendapatkan uang hadiah yang luar biasa jumlahnya.

"Rencananya uang yang ia dapatkan akan digunakan untuk melamar sang pacar usai melakukan tantangan tersebut," ungkap pamannya, Feng Shengliang.

Feng juga menambahkan, "Selain digunakan untuk lamaran dan biaya menikah, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk perawatan medis sang ibu yang sedang sakit."

Wu terkenal karena aksinya berdiri di atas atap gedung pencakar langit tanpa menggunakan peralatan keselamatan, hanya mengandalkan "latihan bela diri dan perencanaan matang".

Sejak bergabung di media sosial besar di Tiongkok tersebut, Wu sudah mengunggah hampir 300 video dirinya sedang beraksi di atas berbagai bangunan di Tiongkok.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya