Liputan6.com, Bogor - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) menyatakan akan ada 250 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun di 2018. Sebesar jumlah itulah, diperkirakan akan dibuka perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun depan.
Dari 250 ribu tersebut, sebanyak 38 ribu berasal dari pemerintah pusat. Sedangkan sisanya dari pemerintah daerah. Ini artinya pendaftaran CPNS 2018 akan didominasi jabatan di daerah.
Lalu, kapan proses pembukaan pendaftaran CPNS 2018 berlangsung?
Pastinya, masih ada tahapan yang harus dilalui Kementerian PABRB sebelum mengumumkan pendaftaran CPNS 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, proses usulan dari masing-masing instansi yang akan mengajukan perekrutan CPNS. Pengajuan ini kini sudah bisa dilakukan melalui sistem e-formasi. Dari usulan ini, nantinya akan diverifikasi Kementerian PANRB.
"Jadi nanti mulai dari usulan hingga validasi ini akan dilakukan pada Februari-Maret 2018. Baru kalau selesai nanti kita akan koordinasi untuk kapan pendaftaran akan dilakukan," kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja di Bogor, Rabu (13/12/2017).
Dia menambahkan, posisi seleksi CPNS 2018 yang akan dibuka sesuai dengan rencana strategis masing-masing instansi. Lebih banyak untuk jabatan teknis yang memiliki kemampuan khusus. "Kalau untuk pejabat administrasi sekarang ini sudah cukup," tambah dia.
Dia mencontohkan, di wilayah Kalimantan. Di wilayah tersebut, rencana strategis pemerintahan adalah memiliki core sebagai wilayah penghasil tambang dan batu bara dan lainnya.
Dengan demikian, jabatan yang akan dibuka pada CPNS 2018 adalah tenaga pemerintahan yang berhubungan dengan berbagai komoditi tersebut.
Sementara secara nasional, berdasarkan data Kementerian PANRB, pegawai pemerintahan masih didominasi posisi atau jabatan yang berorientasi di sektor pertanian dan tenaga administrasi. Sementara pegawai yang sesuai dengan sektor tambang dan geologi tidak lebih dari 1 persen.
Tahapannya, instansi pemerintahan nantinya akan mengusulkan berbagai posisi yang dibutuhkan. Setelah itu, Kementerian PANRB akan memverifikasi untuk disesuaikan dengan rencana strategis di setiap instansi dan wilayah.
"Kita sudah punya peta aparatur sipil negara yang berbasis geografi. Di sana ada data semua di wilayah apa, jumlah PNS berapa, paling banyak bagian apa. Jadi nanti kita akan pakai data itu untuk verifikaai," tambah dia.
BPS Minta Tambahan Ratusan CPNS di 2018
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan kembali membuka rekrutmen sekitar 110 ribu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2018. Harapannya Badan Pusat Statistik (BPS) dapat mengajukan formasi jalur umum sekitar lebih dari 100 orang di seleksi CPNS 2018.
Sekretaris Utama BPS, Adi Lumaksono mengungkapkan, BPS membutuhkan cukup banyak sumber daya manusia seiring dengan tuntutan zaman dan perkembangan data statistik. Dari total kebutuhan ideal 21.000 pegawai, BPS masih kekurangan sebanyak 5.342 pegawai.
"Jumlah pegawai BPS saat ini sebanyak 15.658 orang, namun idealnya 21.000 pegawai," kata Adi saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Tahun ini, diakuinya, BPS tidak mendapatkan jatah formasi CPNS 2018. Sebab instansi independen itu merekrut sebanyak 453 lulusan Akademi Ilmu Statistik/Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (AIS/STIS).
"Karena sudah ada STIS, maka mahasiswa yang lulus akan bekerja di BPS. Lagipula kebijakan pemerintah dalam penerimaan CPNS, negatif growth sehingga BPS tidak bisa selalu mengajukan permintaan," jelasnya.
Adi lebih jauh menuturkan, BPS berharap bisa mengusulkan permintaan sekitar lebih dari 100 CPNS dari jalur umum pada tahun depan. Karena setiap tahun, AIS/STIS mewisuda 400-500 mahasiswa. Namun lulusan ini juga ada yang mengisi posisi di Kementerian/Lembaga lain.
"Sebetulnya masih banyak formasi yang kosong, tapi kan tidak bisa sekaligus segitu. Jadi kalau tahun depan dibuka, mudah-mudahan bisa mengajukan 100-an CPNS dari jalur umum," tutur mantan Deputi Bidang Statistik Produksi BPS itu.
Dari datanya, sebanyak 15.658 pegawai BPS sekarang ini, 11.675 orang bertugas di BPS yang tersebar di Kabupaten/Kota dan 1.602 pegawai pusat, serta 2.381 orang di wilayah Provinsi.
Dari 15.658 pegawai, lulusan AIS/STIS sebanyak 5.261 pegawai dan umum 10.397 pegawai. Rinciannya Eselon I diisi 7 pegawai, 56 pegawai merupakan Eselon II, Eselon III sebanyak 742 pegawai, Eselon IV sebanyak 3.245 pegawai dan Staf sejumlah 11.608 pegawai.
Advertisement