Liputan6.com, Jakarta Garis dua di test pack belum tentu menunjukkan perempuan positif hamil. Guna memastikan apa benar ada rahim dan janin di perut, Anda perlu menjalankan pemeriksaan di dokter kandungan.
Baca juga: Pamer Test Pack, Laki-Laki seperti Millen Cyrus Bisa Hamil?
Advertisement
Test pack pada dasarnya adalah pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan di dokter kandungan harus Anda lakukan karena garis dua di test pack bisa mengarah ke kondisi yang lain.
Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dwiana Ocviyanti, mengatakan, garis dua di test pack bisa juga menunjukkan ada hormon yang mirip dengan beta hCG di urine perempuan tersebut.
"Jadi, kalau test pack mengarah ke positif, bisa jadi pertanda bahwa di urine pasien itu ada hormon ini (bukan tanda dia hamil)," kata Dwiana.
Hamil Palsu
Di ilmu kedokteran, dikenal pula positif palsu yang berarti perempuan tersebut tidak hamil. Jadi, bukan hormon hCG yang terdeteksi, melainkan protein lain yang ada di urine.
Baca Juga
"Kita tidak bilang orang yang test pack-nya positif berarti hamil. Diagnosis kalau dia benar-benar hamil baru ditegakkan dengan pemeriksaan lanjutan," kata Dwiana menambahkan.
Kalau kehamilan perempuan tersebut cukup besar, dokter kandungan seperti Dwiana biasanya cukup meraba dari luar. Namun, kehamilan di bawah 12 minggu harus pakai alat bantu guna mengecek benar-benar ada kehamilan atau tidak tidak, yaitu USG.
"USG memang bisa menunjukkan adanya kehamilan, tapi sekali lagi, USG pun bisa mendeteksi apakah (perempuan itu) hamil di luar atau di dalam rahim," kata Dwiana menjelaskan.
Advertisement
Hamil Anggur
Tidak berhenti sampai di situ. Setelah tahu perempuan itu hamil di dalam rahim, akan dicek lagi, apakah kehamilan normal atau malah hamil anggur. Bayinya bisa ada, bisa juga enggak ada.
"Banyak lagi ceritanya untuk memastikan perempuan itu benar-benar hamil," kata Dwiana menekankan.