Liputan6.com, Jakarta - Penyedia perangkat lunak dan layanan analitik (analytics), SAS, baru saja menunjuk veteran Teknologi Informasi (TI), Peter Sugiapranata sebagai country manager yang baru di Indonesia.
Memimpin penjualan dan operasional lapangan, Peter bertanggung jawab untuk pertumbuhan strategis SAS, dan akan terus membantu berbagai organisasi di Indonesia dengan analitik dan pengetahuan.
Baca Juga
Advertisement
“Di saat berbagai perusahaan terus mengadopsi teknologi baru di Indonesia, kami melihat pentingnya memiliki kemampuan analitik seperti kecerdasan buatan dan machine learning untuk memberikan pemahaman yang relevan dan real-time dalam mempercepat pertumbuhan," kata Peter melalui keterangan resminya, Rabu (13/12/2017) di Jakarta.
"Saya sangat antusias mendorong perusahaan di semua sektor industri untuk semakin memahami dan mengadopsi analitik lebih jauh melalui para pakar dan mitra kami di Indonesia,” sambungnya.
Sebelum menjabat sebagai country manager, Peter duduk di posisi Sales Director SAS Indonesia sejak 2015. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri TI bersama SAP dan Astra Graphia Information Technology, di mana dia secara konsisten melakukan penjualan dan inisiatif kemitraan strategis di pasar.
Andy Zook, SAS Vice President untuk ASEAN yang menjadi atasan langsung Peter, menyambut baik penunjukannya di SAS Indonesia.
Kembangkan Tenaga Ahli
“Peter telah memimpin ekspansi SAS ke sektor pemerintah dan keuangan sejak bergabung pada 2015. Dia memberikan pendekatan inovatif kepada pelanggan agar dapat memahami data yang terstruktur dan tak terstruktur, sehingga mereka dapat meraih hasil bisnis yang diharapkan," ujar Zook.
Sebagai pasar dengan penduduk paling besar di ASEAN dan memiliki pertumbuhan PDB stabil, Zook melanjutkan, Indonesia merupakan pasar penting bagi SAS.
"Dalam jabatan barunya sebagai country manager, Peter akan memimpin SAS dalam upaya membantu pelanggan agar mereka dapat memanfaatkan data dalam jumlah besar seiring adaptasi pada perubahan pasar dan transformasi pada bisnis mereka,” kata Zook menambahkan.
Selain mendukung pelanggan dalam proses analitik, SAS Indonesia secara aktif mengembangkan tenaga ahli yang menguasai ilmu tentang data dan analitik, melalui berbagai program akademis di Indonesia sejak 1997.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement