Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan wanita mengeluhkan banyak hal saat periode haid, seperti kram perut, tidak enak badan serta darah haid yang mengalir deras. Sebaliknya, darah yang mengalir lebih sedikit justru seringkali membuat wanita merasakan haid mereka jauh lebih ringan. Padahal, penurunan volume darah saat menstruasi bisa menjadi pertanda buruk.
Menurut spesialis reproduksi endokrinologi dari the Southern California Reproductive Center Lina Akopians, darah haid yang menurun secara drastis dapat disebabkan oleh masalah hormonal, seperti dikutip dari laman Prevention, Rabu (13/12/2017).
Advertisement
Berikut ini adalah penyebab lainnya yang mungkin membuat volume darah berkurang secara drastis.
1. Hamil
Meski pada umumnya wanita yang tengah hamil tidak mengalami pendarahan, namun ada sebagian wanita yang mengalami sedikit pendarahan saat hamil muda, kata ahli fertilitas Janet Choi, MD.
Selain itu, darah haid dalam jumlah kecil atau flek dapat mengindikasikan seseorang terkena kehamilan ektopik, yaitu kondisi yang terjadi ketika pembuahan terjadi di luar rahim.
Saat Anda mengalami periode haid dengan volume darah menstruasi yang sangat sedikit, tak ada salahnya Anda melakukan tes kehamilan menggunakan test pack atau berkonsultasi ke dokter.
Saksikan video menarik berikut :
2. Obat hormon
Penggunaan obat yang mengandung hormon juga bisa menyebabkan volume darah haid berkurang secara drastis. Orang yang mengonsumsi obat hormon biasanya atas resep dokter dan karena kondisi tertentu.
Jadi jika Anda sedang mengonsumsi obat hormonal dan darah haid Anda berkurang drastis, hal ini merupakan hal normal. Namun tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika mengalami kondisi tertentu yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
3. Stenosis spinal
Menurut Lina, stenosis spinal terjadi saat leher rahim menyempit atau menutup sepenuhnya. Akibatnya, darah terjebak dalam rahim atau hanya mampu menetes perlahan. Jika Anda mengalami kram buruk disertai aliran darah yang sangat sedikit, bicarakan dengan dokter Anda.
Advertisement
4. Stres
Wanita rentan mengalami stres terutama saat mengalami hari yang buruk. Hal ini bisa membuat ketidakseimbangan hormon. Lebih jauh, ketidakseimbangan hormon ini bisa membuat volume darah haid berkurang secara drastis.
Untuk mencegah hal ini terjadi, usahakanlah untuk mengatasi stres dengan beberapa cara yang dapat ditempuh, seperti jalan-jalan, meditasi dan mencari hiburan lainnya.
5. Jaringan parut di rahim
Sebagian besar wanita yang menjalani prosedur dilatasi dan kuretase biasanya bisa sembuh tanpa adanya komplikasi. Namun terkadang jaringan parut yang parah menyebabkan dinding rahim menempel satu sama lain, menyebabkan apa yang dikenal sebagai sindrom Asherman.
Jika darah haid Anda berkurang drastis setelah menjalani dua tindakan tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, Anda perlu menjalani operasi untuk menghilangkan jaringan parut tersebut.