Liputan6.com, Boyolali - Dua pendaki bernama Sucipto dan Muhammad Zada Lubab dilaporkan hilang di Gunung Merapi. Keduanya dilaporkan hilang oleh rombongannya pada Selasa, 12 Desember 2017.
Anggota SAR Barameru Merapi, Bakat Setiawan, menjelaskan, keduanya terpisah dari rombongan saat sedang menuruni puncak. Celakanya, meski satu rombongan, Sucipto dan Lubab juga terpisah masing-masing.
"Yang pertama kali dilaporkan hilang itu Sucipto, lalu Lubab," ujar Bakat, Rabu, (13/12/2017).
Bakat menjelaskan, usai Sucipto terpisah dari rombongan, tak lama setelah itu Lubab izin berisitirahat. Ia tak bisa berjalan cepat karena jempol kakinya cedera.
Baca Juga
Advertisement
"Lubab nyuruh rombongannya duluan. Ia minta ditunggu di Pasar Bubrah," Bakat melanjutkan.
Akan tetapi, empat jam lebih, Sucipto maupun Lubab tak kunjung sampai di Pasar Bubrah. Sementara kabut kian pekat. Rombongan yang berjumlah 12 itu memutuskan untuk turun.
"Mereka kemudian melapor ke tim SAR," terangnya.
Dua unit tim SAR diterjunkan untuk menyisir jalur pendakian yang berbeda. Mereka menyisir area Pasar Bubrah ke arah Stabelan dan menyisir Pasar Bubrah ke arah Sapuangin.
"Namun haslinya nihil," ujarnya.
Kini, pencarian diperluas dan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Basarnas Semarang, Basarnas DIY, BPBD Boyolali, Barameru Merapi, Alap-alap Merbabu, dan warga sekitar.
Saksikan video pilihan berikut:
1 Pendaki Mengirim SMS
Sebelumnya, sempat beredar kabar, pendaki hilang atas nama Sucipto bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Bakat membenarkan kabar itu.
"Iya betul Sucipto mengabari keluarganya. Tapi, posisinya kita belum tahu," Bakat mengonfirmasi.
Untuk itu, tim SAR meminta kepada Sucipto agar tidak berpindah lokasi. Sucipto juga dipesani agar fokus pada penghematan baterai ponsel agar bisa terlacak.
Sementara nasib Lubab, hingga kini belum diketahui. Tim SAR berfokus menyelamatakan Sucipto yang sudah mulai terlacak lokasinya. Keduanya mendaki sejak Senin, 11 Desember 2017.
"Jadi fokus pertama untuk mencari Sucipto dulu. Nanti setelah Sucipto ketemu, kita akan mencari Muhamad Lubab," jelasnya.
Advertisement