Begini Suasana Kantor DPP Golkar Jelang Rapat Pleno

DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno malam ini. Rapat membahas tentang waktu Munaslub.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Des 2017, 18:56 WIB
Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid dan jajaran petinggi partai melakukan salam komando usai rapat pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11). Rapat pleno untuk menentukan nasib Setya Novanto di Golkar maupun di DPR RI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar akan menggelar rapat pleno. Pertemuan yang dipimpin Plt Ketua Partai Golkar Idrus Marham itu direncanakan akan digelar pukul 19.00 WIB.

Pantuan Liputan6.com, Rabu (13/12/2017) di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, puluhan aparat keamanan tengah berjaga. Bahkan, ada posko di sisi kanan pintu masuk untuk para aparat kepolisian Jakarta Barat.

Sekitar pukul 18.00 WIB puluhan aparat kepolisian tersebut melakukan apel. Hal yang biasa sebelum melakukan pengamanan.

Sementara itu, sejumlah kader melakukan rapat terpatas jelang pleno. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.

Dia menuturkan, rapat harian terbatas ini untuk menegaskan kembali apakah akan melakukan rapat pleno atau tidak.

"Jadi memang dalam rapat harian terbatas, memang menyiapkan dua opsi supaya konsisten. Dengan keputusan rapat pleno (sebelumnya) bahwa apabila praperadilan ditolak, maka DPP segera rapat untuk Munaslub Golkar," jelas Nurdin.

 


Belum Pasti tentang Munaslub

Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid dan jajaran petinggi partai menggelar rapat pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11). Rapat digelar sebagai sikap atas penahanan Setya Novanto, yang menjadi tersangka kasus e-KTP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski demikian, dia menuturkan, rapat malam ini ingin tetap berjalan. Dengan catatan, agenda rapatnya diperbincangkan.

"Membicarakan munaslub atau belum, tergantung nanti malam. Atau kita tunda menunggu putusan praperadilan besok," tegas Nurdin.

Mantan Ketua Umum PSSI itu memberi sinyal bahwa rapat pleno malam ini akan membahas munaslub. Pasalnya, dakwaan Setya Novanto telah dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

"Kalau menurut hukum, apabila dakwaan dibacakan, praperadilan itu gugur. Sudah bisa menyatakan praperadilan selesai. Maka agenda DPP bisa berjalan tanpa menunggu keputusan praperadilan," tegas Nurdin.

 


Serahkan Pleno

Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid didampingi jajaran petinggi partai menggelar rapat pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11). Rapat pleno untuk menentukan nasib Setya Novanto di Golkar maupun di DPR RI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Akan tetapi, masih kata Nurdin, semua tergantung bagaimana forum dalam rapat pleno nanti. Apakah melanjutkan agenda lain atau menunda.

"Kalau saya tetap menyarankan untuk tetap pleno. Nah apakah dibicarakan munaslub atau tidak, tergantung dari para peserta rapat," pungkas Nurdin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya