Din Syamsuddin: Pancasila Kristalisasi Nilai-Nilai Islam

Din menegaskan tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila. Ia menengarai hubungan Islam dan Pancasila sangat erat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Des 2017, 06:56 WIB
Din Syamsuddin (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin, menegaskan Islam dan Pancasila berelasi secara selaras. Hal itu disampaikan Din dalam Seminar Kebangsaan bertema Hubungan Islam dan Pancasila di Gedung Teja Buana, Jakarta Pusat.

"Pancasila itu upaya mengkristalisasi nilai-nilai Islam atau yang disebut ideologisasi Islam,” kata Din, Rabu (13/12/2017).

Karena itu, Din menegaskan tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila. Ia menengarai hubungan Islam dan Pancasila sangat erat.

Dari sisi historis, Pancasila lahir dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Di dalamnya, juga banyak tokoh-tokoh Islam.

Mereka saling melengkapi dan mewarnai corak Pancasila yang khas. Ia mencontohkan adanya Soekarno yang banyak mempelajari pemikiran politik dunia hingga tokoh yang punya pandangan keagamaan yang kuat.

"Itu paling tidak bisa jadi satu indikator pengaruh Islam, pengaruh founding father sangat tersedia. Oleh karena itu, hubungan Islam dengan Pancasila sangat baik," papar dia.

 


Kokoh karena Pancasila

Presiden Jokowi didaulat menjadi inspektur apel kebangsaan bela negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didaulat menjadi inspektur apel kebangsaan bela negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan agar FKPPI turut memperkokoh NKRI.

"Selama 39 tahun berkomitmen memperkokoh NKRI dan menegakkan Pancasila," tutur Jokowi dalam sambutannya di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, (9/12/2017).

Untuk itu, Jokowi berharap peran FKPPI dapat tetap terus dilaksanakan. Jokowi pun sempat bertanya kepada peserta apel untuk memastikan komitmen FKPPI.

"Adakah merah putih di hatimu? Adakah NKRI di hatimu? Masihkah FKPPI di dadamu?" tanya Jokowi.

Para peserta apelpun serempak menjawab "Ya".

Jokowi juga menegaskan betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara sehingga harus selalu dirawat.

"Indonesia adalah negara besar. Kita ini negara majemuk, tapi kita kokoh bersatu karena kita punya Pancasila. Pancasila adalah rumah kita, melandasi langkah-langkah kita dalam kehidupan berbangsa bernegara," ujar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap FKPPI dapat menjadi garda terdepan dalam memberantas berita bohong, ujaran kebencian, dan ideologi-ideologi yang menentang Pancasila.

Ia juga menambahkan ingin terus bisa memperkecil ketimpangan sosial melalui pembangunan daerah terpencil di Indonesia.

"Mempersiapkan masyarakat menghadapi kompetisi global," pesan terakhir Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya