Kuota Indonesia di Asian Games Tidak Terbatas

Indonesia bisa turun di semua nomor pertandingan pada Asian Games 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 13 Des 2017, 22:30 WIB
Harry Warganegara, Ketua Komisi Sports Development dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), mendesak pemerintah untuk menggelar pelatnas Asian Games 2018 mulai Januari. (Dok. Inasgoc)

Liputan6.com, Jakarta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pengurus cabang-cabang olahraga untuk menyiapkan tim penuh dalam Asian Games 2018. Ini menyusul ketiadaan kuota untuk kontingen Indonesia sebagai tuan rumah.

"Kita harus turun pada semua nomor pertandingan atau kita akan rugi. Hanya saja, kami menyerahkan keputusan nomor-nomor unggulan kepada pemerintah dan pengurus cabang olahraga," kata Wakil Sekretaris Jenderal KOI Harry Warganegara di sela-sela pertemuan komandan kontingen peserta Asian Games di Jakarta, Rabu (13/12/2017), seperti dinukil dari Antara.

Ia mengatakan daftar panjang nama-nama atlet yang akan mengikuti Asian Games dari 45 negara peserta akan berakhir pada Januari 2018. Namun, kepastian nama-nama dalam masing-masing kontingen itu masih bisa berubah hingga Maret 2018.

"Kita hanya punya waktu sekitar tujuh bulan untuk menyiapkan atlet. Kita punya keleluasaan untuk mengirim semua atlet pada semua nomor," ujar Harry.

Sebelumnya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mengatakan penerbitan surat keputusan pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) atlet-atlet jelang Asian Games akan dilakukan pada Desember 2017 guna memulai program pelatnas pada Januari 2018.

"Kami masih menunggu proposal usulan dari cabang-cabang olahraga hingga Jumat (15/12/2017). Proposal itu akan mencantumkan nama-nama atlet sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018," ucapnya.


Uji Coba

Kemenpora mengharapkan pengurus 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018 mengajukan proposal usulan program pembinaan mereka, termasuk rencana keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba dan pelatihan di luar negeri.

"Kami tidak mematok kuota atlet pelatnas untuk setiap cabang olahraga, tetapi berdasarkan potensi masing-masing cabang olahraga untuk merebut medali dalam nomor-nomor yang dipertandingkan," tutur Mulyana.

Atlet polo air beraksi di kejuaraan Indonesia Open Aquatic Championship di Stadion Akuatik SUGBK, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Kejuaraan tersebut sekaligus merupakan tes event cabang akuatik Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Indonesia, menurut dia, masih tetap membidik peringkat 10 besar dalam Asian Games 2018 setelah meraih peringkat ke-17 dalam Asian Games 2014 di Korea Selatan.

"Kami belum tahu jumlah medali yang harus diperoleh. Kami baru mendiskusikan peluang medali setelah berdiskusi dengan satu per satu cabang olahraga," imbuh Mulyana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya