Liputan6.com, Istanbul - Kebijakan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menimbulkan ketegangan baru di Timur Tengah. Topik ini menjadi bahasan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Kamis (14/12/2017), di forum ini Presiden Jokowi menyatakan dukungan Indonesia bagi perjuangan Palestina terus bertambah. Tak hanya politik, tetapi juga dukungan penigkatan kapasitas dan perekonomian Palestina.
Advertisement
Pada forum KTT Luar Biasa OKI yang berlangsung di Istanbul, Turki, Rabu waktu setempat, Jokowi menyatakan enam usulan dan ajakan bagi semua anggota OKI. Terutama, penolakan tegas terhadap pengakuan unilateral sepihak ala Donald Trump yaitu Yerusalem Ibu Kota Israel.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera turun tangan mengambil peran utama dalam proses perdamaian Timur Tengah. Selain itu, PBB diminta memunculkan mekanisme baru karena Amerika Serikat dianggap lagi tak mampu memenuhi perannya sebagai negosiator yang adil.
KTT Luar Biasa OKI digelar untuk menyatukan suara menolak keras kebijakan Donald Trump pada awal Desember ini. Trump menghidupkan keputusan kongres Amerika Serikat pada 1995 yang menyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan segera memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.