Liputan6.com, Jakarta - Airlangga Hartarto telah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan, hanya Aziz Syamsuddin yang muncul sebagai penantang Airlangga. Namun, ternyata Aziz pun memilih mundur dan memberikan kesempatan kepada Airlangga.
Advertisement
"Pak Aziz Syamsuddin di forum resmi menyatakan untuk memberikan kesempatan kepada Airlangga untuk menjadi ketua umum. Dan satu-satunya pengurus pleno yang ingin maju hanya Pak Aziz Syamsuddin," ucap Nurdin di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/12/2017) dini hari.
Dia menuturkan, dengan hanya Airlangga Hartarto dan telah ditetapkan di pleno, maka tidak akan ada lagi lawannya di Rapimnas ataupun Munaslub.
"Tidak ada lagi. Sesuai pasal 14 AD/ART jabatan lowong diisi melalui rapat pleno dan dilaporkan di Rapimnas. Nanti di Rapimnas dikukuhkan," tegas Nurdin.
Aklamasi
Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Penunjukkan ini berlangsung dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu malam.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ace Hasan, Airlangga ditunjuk secara aklamasi.
"Jabatan ketua umum nonaktif (lowong). Pengisian jabatan lowong dengan memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," ucap Ace saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2017).
Untuk mengukuhkan jabatan baru Airlangga ini, Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember 2017. Namun sehari sebelum itu, yakni pada 18 Desember 2017, akan lebih dulu dilangsungkan Rapat Pimpinan Nasional.
Advertisement
Munaslub
Ace juga menyebut, penanggungjawab Munaslub telah ditunjuk.
"Penanggungjawab Munaslub Idrus Marham. Ketua Penyelenggara Nurdin Halid. Ketua SC Ibnu Munzir. Ketua OC Agus Gumiwang Kartasasmita," pungkas Ace.
Sebelum penunjukan Airlangga, rapat sempat diskor sekitar pukul 10.30 WIB.