Anies Baswedan Tinjau Titik Banjir di Terowongan Cawang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Des 2017, 06:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tinjau titik banjir di Cawang, Jakarta Timur. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Salah satunya di terowongan sepanjang Jalan MT Haryono.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/12/2017), Anies tiba di lokasi pukul 06.05 WIB. Anies, dengan seragam dinas putih hitamnya, langsung menyisir lokasi penyebab terhambatnya air.

Dia kesulitan masuk ke lokasi pompa dan proyek LRT. Banyak langkahnya yang terpeleset lantaran kondisi tanah yang basah, tumpukan batu, dan bahan proyek yang berserakan.

Kali ini, Anies Baswedan menyebut beton yang dipasang PT Adhikarya di sepanjang trotoar proyek menjadi kendala. Dia minta jejeran batu besar itu diangkut.

"Airnya terhalangi oleh beton-beton sehingga tidak bisa mengalir dengan cepat," tutur Anies di lokasi.

Dia langsung meminta petugas segera membenahi hari ini juga. Khususnya selama musim hujan di Ibu Kota.

"Kapan beton bisa dibuka? Buka supaya bisa air mengalir. Hari ini," kata Anies Baswedan.

 


Jatipadang

Anies Baswedan Kunjungi lokasi tanggung Jebol di Jati Padang, Pasar Minggu (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu pagi. Menurut dia, kali tersebut sekarang sudah menghilang karena telah menyatu dengan rumah warga.

"Kita lihat betapa sungainya makin kecil dan sempit dan hilang. Istilahnya hilang jejak. Kalinya tuh hilang. Jadi, kita jalan tahu-tahu udah enggak ada kalinya, karena ditutup oleh jalan. Rumah-rumah nempel semua. Ini hulu masalahnya," kata Anies di Jatipadang, Rabu (13/12/2017).

Anies yang sudah menemui warga di sekitar Jatipadang menuturkan, salah satu solusi untuk mengatasi banjir ini adalah dengan menggeser rumah warga.

"Tidak mungkin tidak, karena rumahnya menutupi aliran sungai. Harus geser. Tadi saya ketemu sama warga yang persis di ujung jalan. Saya sampaikan kepada Beliau, 'Bu, nanti saya mau minta ini digeser, supaya airnya tidak terhambat, dan dia bersedia," tegas Anies.

Menurutnya, warga menunjukkan respons positif untuk mau diatur, meskipun belum diketahui relokasi akan menjadi solusi atau tidak.

"Saya sampaikan kepada Beliau, 'Bu kalau kita cari untung, bagi-bagi untung, ini semua akan susah. Ibu jadi orang yang beri manfaat, jangan jadi orang yang beri masalah. Kalau rumah Ibu nutupin jalan air, kehadiran ibu dan rumah ibu menimbulkan masalah," jelas Anies.

Mantan Mendikbud itu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta pasti memberikan ganti rugi bagi warga Jatipadang yang nanti ditertibkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya