Kapolres Grobogan Beberkan Pembubaran Razia di Jalan Kampung

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga menumpahkan kekesalan mereka kepada dua dua polisi lalu lintas.

oleh Mevi Linawati diperbarui 14 Des 2017, 07:51 WIB

Liputan6.com, Grobogan - Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga menumpahkan kekesalan mereka kepada dua dua polisi lalu lintas. Mereka jengkel karena kedua polisi tersebut dianggap mengada-ada dengan menggelar razia di mulut jalan perkampungan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (14/12/2017), dua polisi yang belakangan diketahui anggota Polres Grobogan itu akhirnya angkat kaki. Langkah itu dipilih karena warga terus menerus marah-marah dan meminta mereka pindah razia ke jalan raya.

Dalam dua hari terakhir video tersebut menjadi viral karena terus disebarluaskan. Bahkan, di Facebook video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta orang.

Menurut Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano, peristiwa itu terjadi sekitar Agustus lalu. Saat itu, kedua polantas tersebut mengikuti kegiatan rutin razia di Bundaran Getas, Grobogan.

Saat itulah ada informasi para pelanggar menghindari razia dengan kabur melewati jalan kampung. Dua polisi tersebut kemudian ditugaskan untuk menghalau mereka.

Terkait kejadian tersebut, polisi berdalih dua polantas tersebut sudah dibekali surat perintah. Selain itu, polisi pun berkeras seluruh jenis jalan bisa menjadi tempat untuk razia.

Menurut warga, mereka yang mengusir bukanlah masyarakat setempat. Namun, mereka adalah pengendara yang terprovokasi agar razia segera selesai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya