Upacara Militer Iringi Kepergian AM Fatwa ke TMP Kalibata

Acara dibuka dengan penyerahan jenazah AM Fatwa dari Hatta Rajasa kepada inspektur upacara.

oleh Anendya Niervana diperbarui 14 Des 2017, 14:46 WIB
Upacara militer mengiringi kepergian AM Fatwa ke TMP Kalibata. (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AM Fatwa mengembuskan nafas terakhir pagi ini di Rumah Sakit MMC. AM Fatwa diketahui terakhir menderita penyakit kanker hati stadium akhir.

Fatwa lahir di Bone, 12 Februari 1939. Bapak lima anak ini masih aktif berpolitik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah hingga akhir hayatnya.

Pukul 14.40 WIB tepat, upacara militer dimulai. Upacara dibuka dengan penyerahan jenazah AM Fatwa dari Hatta Rajasa kepada inspektur upacara yang juga Wakil Ketua DPD Letnan Jenderal (Purn) Nono Sampono.

Fatwa akan segera disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Fatwa meninggalkan seorang istri, lima orang anak, dan tujuh orang cucu.

"Maka untuk selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk dimakamkan secara militer," ucap Nono dalam sambutannya, Kamis (14/12/2017).

Sejumlah tokoh terlihat hadir di rumah duka AM Fatwa. Mereka di antaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono, BJ Habibie, Menteri Agama Lukman Hakim, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ust Yusuf Mansyur, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Disemayamkan di DPR

Jenazah AM Fatwa disemayamkan di Gedung DPR (Liputan6.com/ Ika Defianti)

Sebelum dimakamkan, jenazah politikus senior ini disemayamkan terlebih dahulu di Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/12/2017), jenazah sampai di Gedung Nusantara pukul 10.20 WIB dan langsung diadakan upacara persemayaman.

Tampak beberapa pimpinan sudah hadir di acara penghormatan, seperti Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.

Saat menyampaikan penghormatannya, Oesman menyatakan apresiasi atas almarhum dengan tanggung jawabnya sebagai senator. Padahal saat itu, Fatwa masih dalam pemeriksaan kesehatan.

"Almarhum seorang tokoh pejuang demokrasi, pejuang aspirasi, pemimpin yang kreatif dan berani. Kami sangat kehilangan semangat kearifan dan politik," kata Oesman.

Penghormatan kepada AM Fatwa berlangsung selama 30 menit.

 


Dimakamkan di TMP Kalibata

Jenazah AM Fatwa telah tiba di Rumah Duka, Pejaten, Jakarta Selatan pukul 11.20 WIB.

Politikus senior itu meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dia derita selama beberapa tahun. Rencananya, AM Fatwa akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB.

Keluarga mengaku tidak bisa memastikan kapan AM Fatwa mulai menderita sakit liver.

"Itu yang kita tidak tahu. Soalnya beliau kalau sakit tidak pernah dirasa," ujar keponakan AM Fatwa, Andi Agung Baso Amir, di rumah duka, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).

Menurut Andi Agung, AM Fatwa mulai masuk rumah sakit September setelah menghadiri wisuda anaknya di Australia.

AM Fatwa dirawat dua minggu terakhir di Rumah Sakit MMC. Kondisi AM Fatwa selama dirawat sempat naik turun. Namun, pagi tadi Andi Agung mendapat kabar dari salah satu anak AM Fatwa bahwa kondisinya mengkhawatirkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya