Google Assistant Kini Bergulir ke Android Lollipop

Selain menyambangi Android Lollipop, Google juga merilis Google Assistant untuk perangkat tablet.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Des 2017, 09:30 WIB
Google Assistant, fitur asisten virtual terbaru dari Google (sumber: google.com)

Liputan6.com, Jakarta -[ Google berencana untuk terus memperluas fungsi Google Assistant ke lebih banyak perangkat. Setelah sempat rilis eksklusif untuk Google Pixel, asisten virtual itu juga tersedia di perangkat Android Marshmallow.

Terkini, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (15/12/2017), Google telah mulai menggulirkan Google Asisstant untuk perangkat yang masih menjalankan Android Lollipop, khususnya yang menyetel perangkat dalam bahasa inggris.

Namun, fitur ini baru rilis untuk pengguna di Amerika Serikat, Inggris, India, Australia, Kanada, dan Singapura. Selain bahasa Inggris, pengguna berbahasa Spanyol di Amerika Serikat, Meksiko, dan Spanyol juga sudah menjajal fitur ini.

Pengguna di Italia, Jepang, Jerman, Brasil, dan Korea Selatan dilaporkan turut mendapatkan pembaruan ini. Jadi, pengguna yang sudah mendapatkan pembaruan Google Play Services, dapat langsung mencoba memakai fitur tersebut.

Google juga mulai merilis Google Assistant untuk pengguna tablet berbasis Android. Untuk memulai debut, fitur ini sudah digulirkan untuk pengguna tablet berbahasa Inggris yang ada Amerika Serikat.

Namun untuk tablet, Google Assistant baru tersedia di perangkat yang sudah menjalankan Nougat atau Marshmallow. Sayangnya, Google tak mengungkap kapan pengguna tablet di wilayah lain dapat mulai menjajal asisten virtual ini.

 


Google Assistant untuk Pengguna di Indonesia

Google Assistant Dipastikan Hadir untuk Android 6.0 ke Atas

Untuk di Indonesia sendiri, Google Assistant sebenarnya sudah dapat dipakai untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Namun fitur ini baru tersedia di aplikasi chatting Google Allo yang memang hadir dengan fitur Google Assistant.

Product Lead Google Allo, Adam Rodriguez menuturkan, pengguna bisa menambahkan Google Assistant ke dalam percakapan grup atau percakapan pribadi untuk menanyakan hal apa pun. Misalnya, mencari restoran baru, memeriksa skor sepak bola, dan bermain gim dengan teman.

"Kami tidak sekadar menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, tetapi juga memasukkan unsur lokal agar bisa lebih bagus dan natural. Di dalamnya ada tim suara dengan dialek berbeda-berbeda," ujarnya beberapa bulan lalu.

Menurutnya, kemampuan Google Assistant mengenali dialek Indonesia terus berkembang lantaran mengingat asisten virtual ini berbasis machine learning. "Seiring banyak dipakai, Google Assistant akan belajar menjadi lebih pintar," tuturnya.

Adapun, fitur ini dirilis untuk memudahkan pengguna berkomunikasi dengan asisten virtual di aplikasi Allo. Sebab, menurut Google, jumlah orang Indonesia yang menggunakan Google Assistant terus meningkat.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya