Liputan6.com, Purwokerto - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto memutuskan untuk memperpanjang masa tarif kereta murah atau tarif tiket promo Kereta Api Wijayakusuma jurusan Cilacap-Yogyakarta-Solo pergi pulang (PP) hingga 31 Januari 2017.
Itu berarti, pada masa libur Natal dan tahun baru, penumpang bisa memperoleh harga tiket murah. Tarif promo KA Wijayakusuma sedianya sedianya habis pada 26 Desember 2017 atau sehari setelah perayaan Natal 2017.
Lintas Cilacap-Yogyakarta hanya dikenakan tarif Rp 50 ribu. Adapun lintas Cilacap-Solo bertarif Rp 70 ribu dan Kutoarjo-Yogyakarta Rp 25 ribu. Lintas Kroya-Cilacap tarip Rp 20 ribu, dan lintas Yogyakarta/Lempuyangan-Purwosari/Solo Rp 40 ribu.
Baca Juga
Advertisement
"Ini merupakan bagian dari layanan KAI menyambut masa angkutan Natal dan tahun baru (Nataru)," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, Kamis, 14 Desember 2017.
Ia menjelaskan, tingkat okupansi atau keterisian penumpang KA Wijayakusuma sejak diluncurkan dua bulan lalu rata-rata mencapai 60 persen. Untuk sekelas kereta yang baru dioperasionalkan, okupansi ini berkategori bagus.
Perpanjangan tarif kereta murah itu disebut untuk mengakrabkan masyarakat, terutama di jalur Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan Cilacap.
Pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2017 ini, jumlah keseluruhan penumpang yang turun dan naik di stasiun-stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto diperkirakan mencapai 214.846 orang atau naik 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kereta-Kereta Tambahan di Wilayah Daop 5 Purwokerto
KAI Daop 5 mengoperasikan dua kereta tambahan yang diberangkatkan dari Daop 5 Purwokerto. Dua kereta tersebut, yakni KA Purwojaya tambahan relasi Cilacap-Gambir PP dan KA Kutojaya Utara tambahan relasi Kutoarjo-Pasarsenen PP.
Selain itu, ada pula delapan KA pemberangkatan dari Daop lain yang melintas wilayah Daop 5, yakni KA Argolawu Fakultatif relasi Solo Balapan-Gambir PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo Balapan PP, KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP, Taksaka Malam tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP.
Kemudian, KA Gajayana tambahan Malang-Gambir PP, KA Lodaya pagi tambahan relasi Solo Balapan-Bandung PP, KA Lodaya Malam tambahan relasi Solo Balapan-Bandung PP KA Pasundan tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong PP.
"Total tempat duduk untuk KA tambahan sebanyak 99.380 tempat duduk," dia menjelaskan.
Diprediksi, puncak angkutan mudik libur panjang natal dan tahun baru bakal terjadi pada Selasa (26/12/2017). Adapun arus balik diperkirakan akan terjadi pada Selasa (01/01/2018). Selanjutnya, tiket arus balik dari Daop 5, antara 01-7 Januari 2018, tingkat okupansi kereta antara 30 persen hingga 100 persen.
Advertisement
Persiapan Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru
Ixfan mengemukakan, menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini, Daop 5 Purwokerto telah menyiapkan 32 lokomotif. Selain itu, telah siap pula 132 kereta, masing-masing 15 kereta eksekutif, 17 kereta bisnis, 78 kereta ekonomi, 14 kereta pembangkit listrik dan 6 kereta pengangkut barang hantaran.
Meski angkutan Natal dan tahun baru terjadi pada puncak musim hujan, Ixfan menjamin perjalanan KA akan aman. Dia mengklaim telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan perjalanan KA selamat, aman dan nyaman.
Persiapan yang dilakukan antara lain, pemeriksaan detail seluruh lintasan sampai dengan batas wilayah Daop 5. PT KAI juga mengecek kesiapan petugas, alat pengaman, kondisi jalur, perbaikan atau penggantian peralatan, hingga penutupan paksa sebanyak 44 perlintasan illegal.
Daop 5 Purwokerto juga telah menyiapkan lokomotif cadangan di Purwokerto dan Kutoarjo serta Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik resort unit Jalan dan Jembatan KAI. Alat dan material yang berupa perancah, bantalan kayu, balas kricak dan pasir tersebut siap digerakkan jika terjadi longsoran dan amblesan.
"Penambahan petugas ekstra yang bekerja sebagai Petugas Pemeriksa Jalur sebanyak 47 orang, Petugas Jalan Lintasan 23 orang, dan Penjaga Daerah Rawan 26 orang, total 96 orang petugas ekstra yang akan dikerahkan selama masa Nataru," dia menerangkan.