Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi pada perdagangan saham hari ini. Bahkan semua sektor saham tercatat menghijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (14/12/2017), IHSG naik 59 poin atau 0,98 persen ke posisi 6.113,65. Indeks saham LQ45 menguat 1,14 persen ke posisi 1.021, 15. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Ada sebanyak 187 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 135 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Dan 134 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.117,12 dan terendah 6.061,08. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 336.604 kali dengan volume perdagangan saham 27,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 100,36 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.570.
Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar menguat 2,94 persen, sektor saham aneka industri naik 2,49 persen dan sektor saham konstruksi naik 1,61 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham VOKS naik 24,30 persen ke posisi Rp 266 per saham, saham NIKL melonjak 16,8 persen ke posisi Rp 4380 per saham, dan saham FIRE menanjak 16,52 persen ke posisi Rp 1.340 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham KONI melemah 20,26 persen ke posisi Rp 244, saham GOLD susut 19,84 persen ke posisi Rp 505 per saham, dan saham BMSR tergelincir 15,18 persen ke posisi Rp 190 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Menguat di Awal Sesi Terdorong Bursa Global
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG ikuti bursa saham global.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 22,23 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.054,60. Penguatan IHSG jadi terbatas pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG naik 10,70 poin ke posisi 6.065,30. Indeks saham LQ45 bertambah 0,39 persen ke posisi 1.025,21. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Ada sebanyak 124 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 52 saham melemah. 80 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.074,89 dan terendah 6.061,08.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 23.638 kali dengan volume perdagangan 691,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 395,8 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 21,39 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.560.
Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar naik 1,01 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,73 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,63 persen.
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham DWGL naik 24,41 persen ke posisi Rp 316, saham INTP melonjak 3,18 persen ke posisi Rp 20.250, dan saham LEAD mendaki 2,78 persen ke posisi Rp 74.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MEDC turun 2,82 persen ke posisi Rp 860, saham CPIN tergelincir 1,78 persen ke posisi Rp 3.320 per saham, dan saham SRIL merosot 1,61 persen ke posisi Rp 366 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,10 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,81 persen, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,64 persen. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,15 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,13 persen dan indeks saham Singapura susut 0,59 persen.
Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG Berpeluang menguat dengan kisaran 6.034-6.080. "Pergerakan IHSG mematahkan moving average lima harian dan 20 harian dengan indikasikan penguatan. IHSG berpeluang menguat terbatas dengan indikator indeks yang tertahan dan uji level atas," jelas Lanjar.
Advertisement