Razia Narkoba di Rusun Jatinegara, BNNP DKI Kejar 5 Bandar

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menggelar razia narkoba di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Des 2017, 18:22 WIB
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menggelar razia narkoba di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menggelar razia narkoba di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur. Operasi itu sekaligus menjadi upaya pengejaran dari bandar yang sudah menjadi Target Operasi (TO) penyidik.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury menyampaikan, operasi bersih narkoba itu menjadi peringatan bagi para bandar agar tidak menjangkiti masyarakat dengan bermarkas di rusun.

"Rusun yang begini nyaman sekali untuk para pengedar narkoba. Makanya dengan kedatangan kami mereka harus mikir tentunya ya," tutur Maria di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017).

Menurut Maria, lima orang menjadi TO petugas BNN di rusun tersebut. Sementara dalam razia itu, tiga orang terdeteksi positif mengkonsumsi narkoba.

"Satu wanita dan dua pria," jelas dia.

 


8 Rusun

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menggelar razia narkoba di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Selain di Rusunawa Jatinegara, sudah delapan rusun di Jakarta yang dirazia narkoba. Di antaranya Rusunawa Marunda, Cipinang Besar Selatan, Rawasari, Karanganyar, dan Tambora.

"Semuanya (ada TO). Karena di setiap rusunawa pasti ada (bandar dan pengguna narkoba). Kami punya datanya," Maria menandaskan.

Pantauan Liputan6.com, warga rusun diminta untuk mengambil sampel urine. Satu per satu mereka diperiksa dan dites kandungan air seninya.

 


Anjing Pelacak

Kepala BNN Komjen Budi Waseso mendengarkan penjelasan terkait rilis pengungkapan peredaran narkotika di Jakarta, Kamis (9/11). Petugas menyita 220 kg sabu, ribuan pil ekstasi, serta pil happy five dari jaringan Malaysia-Aceh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jika negatif narkoba, petugas akan memberikan tanda minus di tangan kanannya menggunakan spidol permanen. Sementara jika positif, diberi coretan tanda plus dan dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara kondisi operasi bersih narkoba berjalan lancar. Satuan brimob dan anjing pelacak juga digunakan untuk menjaga dan mengejar barang bukti dari para pengguna narkoba.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya