Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia yang ingin menjadi abdi negara mendapatkan kabar gembira pada 2017. Secara mengejutkan, pemerintah membuka lowongan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal itu mengingat pemerintah menerapkan moratorium atau menghentikan sementara penerimaan CPNS sejak 2015.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan, moratorium yang dimaksud itu untuk jabatan-jabatan umum seperti jabatan administrasi. Ridwan menuturkan, postur PNS Indonesia mencapai 4,5 juta orang, dan 64 persen-nya merupakan tenaga administrasi. Oleh karena itu, moratorium tetap ada untuk formasi umum.
"Moratorium itu tetap ada untuk formasi umum. Postur PNS kita itu sampai sekarang sekitar 4,5 juta orang, 64 persennya itu tenaga administrasi, yang begini yang akan dikurangi Pak Menteri PAN-RB," ujar Ridwan pada Rabu 6 September 2017.
Baca Juga
Advertisement
Menteri PAN-RB Asman Abnur menegaskan, pemerintah tidak akan membuka formasi umum yang bersifat administratif. Pemerintah hanya buka formasi khusus yang sangat diperlukan yaitu petugas imigrasi untuk daerah perbatasan, penjaga lapas, dan hakim. Lantaran jumlah kebutuhan yang diperlukan masih jauh dari cukup.
"Ke depan, pemerintah juga hanya akan buka formasi khusus yang sangat diperlukan seperti peneliti untuk LIPI, perekaya teknologi untuk BPPT, serta dosen untuk berbagai universitas negeri yang masih kekurangan tenaga pendidikan," kata dia.
Pemerintah pun membuka penerimaan CPNS 2017 secara bertahap. Alasannya untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan strategis yang mendukung Nawacita sebagai pengganti PNS yang pensiun, adanya kenaikan beban kerja pada Kementerian/Lembaga. Pemerintah pun ingin aparatur sipil negara yang diperlukan dapat memberikan pelayanan publik yang prima serta profesional.
Penerimaan CPNS 2017 Secara Bertahap
Pada tahap pertama, pemerintah buka lowongan CPNS pada Juli-Agustus 2017. Pemerintah membuka lowongan CPNS hanya dua instansi yaitu di Mahkamah Agung (MA) dan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). Pendaftaran penerimaan CPNS itu dilakukan secara online pada 1-31 Agustus 2017.
Total formasi untuk kedua instansi itu sebanyak 19.210 orang yang terdiri dari 1.684 CPNS untuk MA dan 17.526 kursi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM. Dari 17.526 kursi, 14.000 merupakan formasi untuk penjaga lapas atau sipir dan 3.526 analisis keimigirasian.
Pada penerimaan CPNS 2017 ini, pemerintah pun fasilitasi lulusan terbaik (cum laude), putra putri Papua dan Papua Barat. Pada tahap pertama, untuk lulusan cumlaude kuota mencapai 514 orang, sedangkan putra putri Papua dan Papua Barat sebanyak 312 orang.
Tak lama kemudian, pemerintah kembali membuka lowongan CPNS besar-besaran pada September 2017. Pendaftaran pada tahap kedua penerimaan CPNS masih dilakukan secara online yang dibuka pada 11-25 September 2017.
Pemerintah membuka lowongan penerimaan CPNS tahap kedua di 60 Kementerian/Lembaga dan satu pemerintah provinsi yaitu Kalimantan Utara.
Formasi penerimaan CPNS 2017 tahap kedua itu antara lain untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 500. Sedangkan lowongan CPNS untuk Kementerian/Lembaga sebanyak 17.428. Asman menuturkan, pemerintah buka lowongan CPNS untuk Pemprov Kalimantan Utara lantaran daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai.
Pada tahap kedua penerimaan CPNS, pemerintah juga beri kesempatan untuk putra/putri lulusan terbaik sebanyak 1.850, penyandang disabilitas sebanyak 166, dan putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196.
Advertisement
Sekelas Menteri Tak Bisa Luluskan CPNS
Pada penerimaan CPNS 2017, satu pelamar hanya bisa mendaftar untuk satu jabatan di satu instansi. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, berhak ikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem computer assisted test (CAT). Ditambah seleksi kompetensi bidang (SKB).
Pemerintah berharap pelaksanaan seleksi CPNS 2017 dengan menggunakan CAT menciptakan seleksi yang fair dan transparan. Selain itu juga menghindari dari iming-iming calo dan oknum yang dapat membantu menjadikan CPNS.
Menteri Asman menuturkan, penerapan sistem CAT dapat membuat peserta melihat hasil soal yang dikerjakan secara online dan transparan.
"Jadi siapa pun nanti bisa melihat nilainya, berapa soal yang dia kerjakan, berapa yang benar, berapa yang salah," kata Asman saat meninjau penerimaan CPNS di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara Denpasar, Senin 11 September 2017.
Pakai sistem CAT, Asman mengatakan, tak ada lagi yang bisa bermain-main dengan seleksi penerimaan CPNS.
"Tidak ada lagi pungutan satu sen pun di dalam penerimaan CPNS. Jadi jangan sampai ada yang ambil kesempatan dengan mengatakan petugas bisa membantu. Itu tidak bisa. Menteri pun tidak bisa bantu sekarang," ujar Asman.
Pengalaman itu dialami Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ia menceritakan keponakannya juga ikut seleksi penerimaan CPNS 2017 di Kementerian Hukum dan HAM. Akan tetapi, keponakan Yasona tidak lulus tahapan tes CAT.
Keponakannya pun tak bisa lanjutkan ke tahapan berikutnya. Yasonna mengakui dirinya tak bisa bantu keponakannya lulus proses seleksi penerimaan CPNS Kemenkumham.
"Saat ini semuanya clean by system. Kemenakan (keponakan) saya saja kalah (tidak lulus seleksi CPNS) by system," ujar Yasonna saat melakukan teleconference dengan sejumlah Kakanwil Kemenkumham dan jajarannya di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X-6 Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 9 Oktober 2017.
Adik Yasonna sempat bertanya kemungkinan anaknya lulus tes. Sejak awal Yasonna hanya bisa menyarankan keponakannya belajar serius.
"Saya bilang, ya berarti belum belajar sekeras-kerasnya. Ya apa boleh buat. Itulah by system dan itu yang benar," ujar dia.
Meski demikian, proses seleksi penerimaan CPNS 2017 tak berjalan mulus. Ini lantaran ada protes atas kecurangan penerimaan CPNS di Kementerian Keuangan. Hal itu terkait seleksi kompetensi dasar (SKD).
Pihak Kementerian Keuangan pun memberikan klarifikasi atas dugaan kecurangan itu kepada Ombudsman RI, lembaga pengawasan layanan publik.
Anggota Ombudsman Laode Ida menuturkan, pihaknya menerika 28 pengaduan penerimaan CPNS di Kemenkeu. Paling banyak laporan mengenai nilai ambang batas.
Pihaknya pun meminta klarifikasi kepada Kemenkeu dan BKN. Kesimpulan, Kemenkeu memakai format pengumuman berbeda dengan kementerian/lembaga lain.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkeu, Humaniati mengatakan, Kemenkeu sebetulnya berniat untuk memudahkan para peserta CPNS Kemenkeu melihat hasil pengumuman, sehingga format yang digunakan nama berdasarkan abjad dan kota.
"Pada saat mendapat hasil peserta SKD, kita ingin mempermudah peserta untuk melihatnya. Jadi nama berdasarkan abjad dan per kota, supaya mereka mudah menemukan nama mereka," ujar dia.
Peminat CPNS Membeludak
Peminat lowongan CPNS 2017 pun sangat besar. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), sekitar 1.146.853 orang yang mendaftar lowongan CPNS tahap pertama. Dari jumlah tersebut, 30.715 orang melamar di MA.
Pada tahap kedua, jumlah pelamar CPNS 2017 mencapai 1,29 juta orang, Jadi kalau di total peminat CPNS 2017 mencapai 2,43 juta orang. Pelamar itu memperebutkan 37.138 formasi antara lain seleksi tahap pertama memperebutkan 19.210 formasi dan tahap kedua sebanyak 17.928 formasi. Bila diambil rata-rata, satu jabatan diperebutkan 65,5 pelamar.
Jumlah pelamar CPNS 2017 ini juga mendekat jumlah pelamar CPNS secara online pada 2014 sekitar 2.603.780 orang. Bahkan jumlah itu sempat tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Masyarakat Indonesia berlomba-lomba melamar lowongan CPNS bukan tanpa alasan. PNS dinilai masih menjadi profesi favorit masyarakat Indonesia terutama di daerah. Ini mengingat perusahaan besar jarang ada di daerah.
"Kalau buat masyarakat di daerah, jadi PNS itu prestige-nya tinggi. Itu alasan pertama. Yang kedua karena ada kepastian di masa pensiun. Mereka dapat manfaat pasti," ujar Irham Dilmy, Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Irham menilai, meski manfaat pasti dari jatah pensiunan bulanan berupa gaji pokok terakhir, tetapi aturan itu dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap penisunan PNS di masa tuanya.
"Dapat manfaat pensiun paling Rp 2 juta per bulan atau Rp 4,2 juta per bulan, tapi itu sesuatu banget, orang merasa dihargai. Dengan pangkat golongan 3 dan 4, kalau di daerah itu taraf hidupnya paling baik," ujar dia.
Advertisement
Kementerian dan Lembaga Paling Sepi dan Ramai Pelamar CPNS 2017
Pada tahap pertama penerimaan CPNS 2017, penjaga tahanan menjadi formasi yang paling diminati. Pada hari keempat sejak pembukaan pendaftaran, jumlah pelamar untuk formasi penjaga tahanan mencapai 129.358 orang.
Bahkan hingga 1 September, jumlah lamaran untuk penjaga tahanan yang masuk mencapai 634.131 orang sedangkan formasi yang disediakan 13.720. Kemudian disusul formasi analis keimigrasian pertama dengan jumlah pelamar mencapai 171.880 pelamar dengan jumlah formasi tersedia 2.049.
Di tahap kedua penerimaan CPNS 2017 juga terdapat sejumlah kementerian/lembaga yang paling banyak diincar pelamar CPNS. Sebaliknya juga ada yang sepi peminat. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada lima Kementerian/Lembaga yang catatkan jumlah pelamar terendah. Bahkan ada yang hanya capai puluhan pelamar saja.
Lima instansi dengan jumlah paling sedikit antara lain Lembaga Sandi Negara (LSN) dengan jumlah pelamar 62 orang. Lembaga ini pun memutuskan memperpanjang batas waktu pendaftaran CPNS. Di urutan kedua yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang jumlah pelamar hanya 328 orang.
Ketiga, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang sebanyak 891 orang. Urutan keempat ditempat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebanyak 1.363 orang. Kelima, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebanyak 1.670 orang.
Lalu apa saja Kementerian/Lembaga (K/L) yang paling banyak peminatnya pada seleksi penerimaan CPNS 2017?
Berdasarkan data BKN, ada lima instansi dengan jumlah pelamar paling tinggi. Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 165.225 orang. Kedua, Kementerian Keuangan dengan jumlah pelamar 146.703 orang.
Ketiga, Kementerian Kesehatan sebanyak 115.017 orang. Kemudiaan keempat, Kementerian Pertanian yang mencapai 80.306 otang. Kelima, Kejaksaan Agung dengan jumlah pelamar sebanyak 78.847 orang.
Cerita Unik Saat Penerimaan CPNS 2017
Saat seleksi penerimaan CPNS 2017 ditemui sejumlah cerita unik. Salah satunya tingkah CPNS melakukan berbagai cara agar bisa lulus tes. Caranya dengan membawa jimat saat ikuti tes penerimaan CPNS.
Hal ini ditemui di daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Yogyakarta. Kepala Sub Bagian Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Diah Eka Palupi mengungkapkan hal itu.
"Berbagai upaya dilakukan agar bisa lulus SKD CAT. Jimat pun menjadi salah satu upaya agar bisa lulus," ujar Diah.
Jimat yang ditemui berupa kain hitam dan kain putih yang diisi dengan jampi-jampi, peniti, cincin akik, benang, dan batu-batu akik kecil dilinting di uang kertas Rp 10 ribu, dan kalin digulung dengan lokasi penemuan di Palembang.
Bahkan ada juga yang membawa jimat tali pocong. Diah menuturkan, pihaknya menemukan jimat tersebut pas body check. Selepas ujian, semua jimat pun dikembalikan ke peserta.
Meski demikian tak semua peserta tes CPNS melakukan cara instan dan berbau mistis dengan membawa jimat saat ujian agar lulus CPNS. Ada juga peserta yang berjuang untuk bisa lulus hingga tahap akhir.
Dari akun media sosial dan dokumentasi BKN, di Palangka Raya, ada seorang peserta tes SKD CPNS Mahkamah Agung, Triana Puspita Sari yang berasal dari Kabupaten Kuala Kapus mampu catatkan nilai ambang batas tes SKD yang ditetapkan pemerintah. Ia mampu cetak total nilai 343 atau melebihi ambang batas (passing grade) yang ditetapkan sebesar 298 melalui sistem CAT.
Triana membagi resep agar bisa cetak nilai tinggi pada tes SKD CPNS. Triana hanya bermodalkan sebuah buku yang dibeli dari salah satu toko buku ternama di Indonesia agar lulus tes SKD.
"Saya belajar hanya dengan satu buku. Kalau simulasi CAT menggunakan komputer susah dilakukan di daerah saya, karena untuk mengakses internet, saya gunakan modem, jadi tidak stabil," ucap Triana yang harus menempuh tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Kota Palangkaraya, lokasi tes SKD CPNS MA Tahun 2017.
Triana mengaku kalau dirinya baru pertama kali coba tes dengan sistem CAT. "Durasi waktunya terlalu singkat, jadi peserta berpacu dengan waktu sehingga tes SKD relatif susah," kata dia.
Ada juga cerita lain menarik dari peserta tes SKD CPNS MA. Salah satu peserta yang tidak disebutkan namanya itu menjalani tes SKD di Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate. Peserta ini membawa bayi saat ujian.
"Bayi lalu dititipkan ke suami, namun suami kewalahan saat bayi menangis. Lalu terpaksa dititipkan ke panitia hingga seleksi usai," tulis di akun BKN.
Tak hanya ditemui pencapaian nilai tinggi oleh peserta CPNS 2017 pada seleksi tahap pertama. BKN mencatat ada peserta yang mendapatkan nilai nol. Artinya ada peserta yang tidak menjawab soal sama sekali.
BKN juga melihat kalau tingkat kelulusan pelamar CPNS gelombang I di Kementerian Hukum dan HAM serta MA dalam seleksi SKD tergolong rendah. Tingkat kelulusan SKD peserta di MAK hanya sekitar 14 persen dari total peserta ikut ujian 19.728 orang. Jadi hanya 2.545 peserta penuhi nilai ambang batas kelulusan.
Kemudian hasil SKD formasi D3/MA Kementerian Hukum dan HAM hanya mencapai 7,16 persen. Jadi dari total peserta SKD sebanyak 267.692 hanya 19.166 peserta yang penuhi nilai ambang batas kelulusan.
Cerita unik lain juga datang peserta seleksi CPNS 2017. Kali ini berkaitan dengan nama peserta. Saat seleksi penerimaan CPNS 2017, ditemu nama-nama unik para peserta CPNS 2017.Ada peserta CPNS 2017 yang bernama Bill Clinton. Ia ikuti seleksi SKD Kementerian Agraria dan Tata Ruang/badan Pertanahan Nasional (BPN).
Bahkan ada nama peserta unik lainnya yaitu Top Member Only. Dirinya ikuti tes SKD Kementerian Lingkungan Hidup dan lulus SKD dengan nilai 317. Di Kalimantan Timur, ada peserta bernama Sabar Menanti Kejujuran. Ia ikut ujian untuk instansi Kementerian ATR/BPN.
Advertisement