Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) menerbitkan obligasi luar negeri pertama kalinya di dunia dengan mata uang rupiah bernama Komodo Bond yang tercatat di London Stock Exchange pada Rabu 13 Desember 2017. Hal ini sebagai salah satu upaya pencarian sumber pendanaan baru untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
PT Jasa Marga yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia pertama di pasar efek internasional itu, menerbitkan obligasi Rp 4 triliun untuk mendanai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
“Ini menambah akses likuiditas. Ini membuktikan kepercayaan investor internasional memiliki minat tinggi terhadap investasi di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi usai mengikuti KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Turki, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/12/2017).
Jokowi berharap, Komodo Bond ini dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan demikian, dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan membuka lapangan kerja di Indonesia serta memperkenalkan mata uang rupiah ke investor internasional.
“Dan juga membuka akses ke sumber pendanaan baru guna membiayai pembangunan infrastruktur,” kata dia.
Nama Komodo Bond sendiri berasal dari hewan khas Indonesia di Nusa Tenggara Timur sehingga memiliki ciri khas Indonesia. Penamaan obligasi tersebut mencontoh beberapa obligasi bermata uang lokal milik beberapa negara seperti Dim Sum Bond milik Tiongkok dan Masala Bond milik India.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Oversubscribed
Komodo bond dengan jangka waktu tiga tahun ini bernilai Rp 4 triliun setara US$ 295,7 juta. Dana dari obligasi tersebut akan digunakan oleh PT Jasa Marga untuk mengakses investor global, melalui London Stock Exchange. Hal ini guna mendukung rencana pembangunan infrastuktur di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Meski perdana, minat investor terhadap Komodo Bond milik Jasa Marga ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan investor yang mencapai 4 kali nilai obligasi yang ditawarkan ata oversubscribed.
Peluncuran Komodo Bond ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmodjo, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
Advertisement