Usai Cetak Rekor, Bagaimana Laju IHSG?

IHSG akan bergerak pada support 6.075 dan resistance 6.125.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Des 2017, 06:30 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terbatas pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini usai tembus rekor. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 6.075 dan resistance 6.125.

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG naik 0,97 persen dan bertengger di level 6.113,65 alias tembus rekor. Padahal, laju Bursa Asia cenderung negatif.

Penguatan IHSG ditopang oleh saham produsen semen dan kontruksi. Penguatan itu seiring dengan optimisme investor terhadap proyek infrastruktur pemerintah.

"Optimisme mencuat pada proyek infrastruktur pemerintah di tahun depan dengan opsi pendanaan yang lebih jelas," kata dia di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Meski begitu, investor asing kembali mencatatkan jual bersih. Total jual bersih investor asing sebesar Rp 137,11 miliar.

Sementara, mayoritas bursa di Asia tertekan. Hal tersebut seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan Bank Sentral China atau People Bank of China (PBoC).

"PBoC mengumumkan reverse repurchase rate naik 5 basis poin setelah data penjualan ritel, industrial produk dan FDI naik tidak begitu optimis sesuai ekspektasi," ungkap dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Timah Tbk (TINS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IHSG Tembus Rekor

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Bahkan IHSG sentuh level tertinggi baru. Di tengah kondisi IHSG cetak rekor baru, apa saja saham-saham yang diburu investor asing?

Berdasarkan data RTI, Kamis (14/12/2017), IHSG naik 59,04 poin atau 0,98 persen ke posisi 6.113,65. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.117,12 dan terendah 6.061,08. Ada sebanyak 187 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 135 saham melemah dan 136 saham diam di tempat. Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 424,91 miliar di pasar reguler.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, penguatan IHSG didorong ada window dressing. Window dressing itu ketika manajer investasi mulai mempercantik portofolio sahamnya. "Jelang BI Rate dan mulai berasa windo dressing," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Lalu apa saja saham yang dibeli investor asing di tengah penguatan IHSG?

Mengutip data RTI, investor asing membeli saham di pasar reguler antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 168,43 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 131,49 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp 61,9 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya