Liputan6.com, Izmir - Penyelamatan 51 imigran gelap yang terdampar di bebatuan Laut Aegean, Izmir, Turki, berlangsung dramatis. Pasukan penjaga pantai di Turki, dengan menggunakan helikopter dan dibantu perahu nelayan, berusaha menyelamatkan para imigran di tengah cuaca buruk.
Di antara para imigran ini terdapat sedikitnya 15 anak-anak. Puluhan imigran ini tadinya berniat menyebrang ke Yunani secara ilegal menggunakan perahu karet dari Provinsi Izmir. Namun, mereka mengalami kendala dan terpaksa meminta bantuan pihak penjaga pantai. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam SCTV.
Advertisement
Sementara itu, binatang peliharaan seperti anjing umumnya suka bermain di taman. Namun, terkadang anjing sembarangan buang kotoran hingga menyebabkan berkembangnya kuman di taman bermain tersebut.
Mengatasi hal ini, sejumlah kota di Spanyol, termasuk Kota Malaga, mulai memberlakukan pusat data DNA anjing sekaligus mencatat pemiliknya. Tujuannya, jika didapati kotoran anjing di tempat publik, maka pemiliknya akan dilacak lewat DNA dari kotoran anjing tersebut.
Kebijakan ini dilakukan karena setiap pemilik anjing di Spanyol diharuskan membersihkan dan membuang kotoran anjingnya. Sesudah itu, si pemilik akan didenda sekitar 217 Euro atau hampir Rp 3,5 juta.
Setiap pemilik anjing di Spanyol juga harus mencatatkan peliharaannya. Jika tidak, mereka akan didenda sekitar 200 Euro atau sekitar Rp 3 juta.
Sementara, langit jernih di atas Pegunungan Changbai, China, Rabu, 13 Desember 2017 malam, diwarnai cahaya indah puluhan meteor jatuh. Hujan meteor Geminid adalah salah satu yang terjadi setiap tahun antara 4-17 Desember.
Hujan meteor Geminid dapat dilihat jam 20.00 atau 22.00 dan berakhir di jam 05.00. Jumlah meteor yang jatuh pun bisa mencapai 60 per jam.
Hujan meteor Geminid bisa disaksikan di belahan dunia manapun dengan mata telanjang. Namun, pemandangan akan terlihat lebih indah jika berada di pegunungan seperti di Pegunungan Changbai yang jauh dari polusi cahaya kota besar.