Liputan6.com, Jakarta Saat menentukan untuk membeli sebuah mobil, pemilihan warna terkadang menjadi sebuah dilema tersendiri. Pasalnya, warna diyakini sebagai salah satu faktor yang mempermudah untuk menjual kembali mobil dengan harga yang cukup tinggi.
Anda sebenarnya tidak perlu khawatir dan bingung saat memilih warna, karena setiap warna memiliki potensinya tersendiri. Menyoal hal tersebut, Yusak Hindiarto, Ketua Bursa Mobil Surabaya, mengatakan, "Kalau soal warna ini yang paling sulit."
Sulit dalam artian menentukan warna yang paling mudah untuk dijual kembali. "Misalkan, ada yang bilang warna merah itu sulit dijual. Tapi orang Madura kalau gak warna merah ga beli," ungkapnya di sela-sela acara OLX Indonesia Otojurnal Award.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, pada saat awal warna putih diperkenalkan, banyak yang mengatakan warnanya seperti ambulans sehingga warna putih tidak laku. "Tapi lihat saja sekarang, warna putih banyak dicari orang. Meskipun demikian ini tetap masalah selera, ada saja orang yang sangat tidak ingin warna putih, carinya warna hitam," sambungnya.
Mobil-mobil tertentu juga memiliki warna khas, misalkan seperti Mini Cooper yang terang dan eye catching. Warna yang dicari adalah oranye, kuning, dan biru.
Untuk merek seperti Mercedes, warna yang paling banyak dicari adalah warna hitam. Warna hitam juga menjadi favorit bagi konsumen yang mencari mobil berjenis SUV. "SUV berwarna hitam terlihat lebih gagah," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mobkas Kuning Lebih Mahal, Alasannya?
Sudah hal yang lumrah jika kondisi mobil dan jarak tempuh di odometer menjadi faktor yang berperan penting dalam menentukan harga jual mobil bekas.
Namun, ternyata faktor yang berperan besar bukan itu saja. Berdasarkan penelitian dari 2,1 juta mobil yang dilakukan oleh iSeeCars.com, warna ternyata memiliki peranan besar untuk menaikkan atau menjatuhkan harga mobil.
Baca Juga
Penelitian tersebut mengungkapkan warna kuning berperan besar untuk menaikkan harga mobil, dengan harga jual 18,5 persen. Warna lainnya yang mampu mendongkrak warna jual adalah warna cerah dan ceria, seperti oranye meningkatkan nilai jual 7,8 persen, hijau meningkatkan nilai jual 6, 9 persen, putih meningkatkan nilai jual 1,6 persen, dan merah meningkatkan nilai jual 1,4 persen.
Phong Ly, CEO iSeeCars.com, mengatakan warna kuning bukanlah warna biasa, yang bisa meningkatkan permintaan dan menjaga nilai jual. " Analisis kami menunjukkan warna kuning memiliki depresiasi paling rendah untuk mobil yang terbatas, seperti convertible. Menariknya, warna kuning juga memiliki depresiasi paling rendah untuk SUV maupun pikap, " ungkap Phong kepada forbes.
Selain warna mampu meningkatkan harga jual, beberapa warna dapat menurunkan harga jual. Seperti warna ungu menurunkan harga 10,7 persen, beige menurunkan 10,3 persen, silver menurunkan 2,6 persen, dan hitam menurunkan 1,6 persen.
Advertisement