Liputan6.com, New York - Perusahaan ritel asal Amerika Serikat, Walmart menggandeng perusahaan startup di Sillicon Valley untuk memberi fasilitas pada pegawainya saat gajian. Perusahaan ritel yang didirikan oleh Sam Walton ini akan segera mengadopsi aplikasi InstaPay. Keuntungannya, seluruh pegawai perusahaan tersebut bisa mengambil gaji sebelum batas waktu yang ditentukan.
Instapay merupakan aplikasi keuangan pribadi yang dikembangkan oleh Even. Sebanyak 1,4 juta pegawai Walmart nantinya bisa menarik setengah dari jumlah gaji mereka sebelum tanggal gajian. Waktu penarikan juga bisa dilakukan sesuai keinginan.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari CNNMoney, Sabtu (16/12/2017), aplikasi tersebut nantinya akan langsung terhubung dengan akun tabungan masing-masing pegawai. Mereka bisa mengambil uang gajian tersebut dengan menggunakan kartu pegawai Walmart yang dimiliki.
"Investasi ini kami lakukan untuk memberikan sistem keuangan yang lebih baik agar stabilitas hidup pegawai lebih terjamin. Kami percaya ini akan bisa mendorong mereka menjadi apapun yang diinginkan dan bisa bekerja dengan lebih baik," tutur Chief People Officer Walmart Jacqui Canney.
Walmart dan Even akan menyediakan aplikasi sistem basic untuk para pegawai. Mereka yang ingin menambahkan fitur di aplikasinya diperbolehkan untuk upgrade dengan biaya US$ 3 atau Rp 39 ribu.
Sebelum mengadaptasi teknologi ini, Walmart pada 2015 telah menaikkan gaji 40 persen karyawannya. Lima ratus ribu orang karyawan Walmart akan digaji sedikitnya US$9 per jam pada April 2015, dan $10 per jam sebelum Februari 2016.
Walmart juga akan memulai pelatihan untuk memberi karyawan rendahan kesempatan untuk naik pangkat.
Sebelum keputusan ini, Walmart telah lama menjadi sasaran kecaman dari organisasi-organisasi buruh karena memaksa pegawainya menerima gaji rendah tanpa tunjangan dan hampir tidak ada kesempatan untuk maju atau naik pangkat.