Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus dua orang yang diduga membunuh Agus Salam, pria yang jasadnya ditemukan membusuk di sebuah rumah di Jalan Haji Raijin, Kramatjati, Jakarta Timur, pada 6 Desember lalu. Pembunuhnya merupakan rekan korban sendiri, yakni Said Mustofa dan Muhamad Agung alias Panglima.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana menyampaikan, keduanya memang sengaja menyimpan mayat Agus Salim di dalam kamar selama tiga hari setelah peristiwa pembunuhan.
Advertisement
"Senin istrinya melapor dan baru ditemukan hari Rabu," tutur Sapta saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Dia mengatakan, pada Senin, 4 Desember itu, sang istri bingung dengan keberadaan suaminya. Sementara ternyata pada Rabu, 6 Desember, Agus Salam sudah membusuk di kediaman Mustofa.
"Mustofa dan Panglima panik karena istri korban melapor ke polisi. Mustofa langsung diamankan saat itu juga," jelas dia.
Sementara Panglima berhasil dibekuk pada Senin, 11 Desember. Dia melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Sapta, para pelaku melakukan pembunuhan karena kesal setelah mengetahui ponsel milik keponakannya hilang. Korban kemudian dituduh mencuri dan pada akhirnya dihabisi nyawanya pada Minggu, 3 Desember 2017 di dalam kamar pelaku.
"Pelaku menghabisi korban dengan memukul kepalanya menggunakan kunci inggris sebanyak tiga kali," Sapta menandaskan.
Penemuan Jasad
Sebelumnya seorang pria ditemukan tewas di sebuah rumah yang berada di Jalan Haji Raijin, Kramatjati, Jakarta Timur. Laki-laki atas nama Agus Salam itu sudah dalam kondisi membusuk.
Kanit Reskrim Polsek Kramatjati AKP Entong Raharja menyampaikan, korban ditemukan warga pagi tadi sekitar pukul 06.45 WIB.
"Masih didalami penyebabnya. Ada luka terbuka di bagian kepala belakang," tutur Entong saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 6 Desember 2017.
Menurut Entong, korban ditaksir sudah empat hari berada di dalam rumah itu dengan kondisi meninggal dunia. Pria berusia 50 tahun itu ditemukan tergeletak dalam kamar di kediaman teman korban, Mustofa.
"Jadi dia kawan dengan beberapa orang di situ," jelas Entong.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement