Liputan6.com, Jakarta - Satelit Telkom 4 kemungkinan besar akan meluncur pada Mei 2018. Jika tak ada aral melintang, peluncuran ini bisa digelar lebih cepat daripada jadwal sebelumnya.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, mengungkapkan satelit Telkom 4 pada awalnya direncanakan meluncur sekira Juni-Agustus 2018. Namun, melihat proses pabrikasi yang berjalan lebih cepat, kemungkinan besar jadwal peluncuran bisa dimajukan pada Mei 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Mudah-mudahan bisa lebih cepat karena kebetulan pabrikasinya juga bisa lebih cepat. Tinggal menunggu peluncurannya bisa dilakukan Mei," ungkap Alex saat ditemui di Balai Kartini, Kamis (15/12/2017).
Satelit Telkom 4 nantinya akan menempati slot orbit 108 Bujur Timur (BT), yang kosong disebabkan anomali pada Telkom 1 beberapa bulan lalu. Total investasi keseluruhan untuk Telkom 4 sebesar US$ 190 juta.
Pengerjaan bodi satelit dilakukan oleh perusahaan manufaktur satelit asal Amerika Serikat (AS), Space System Loral, sedangkan launcher atau peluncurnya memakai Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Anomali Telkom 1
Satelit Telkom 4 nantinya akan menempati slot orbit 108 BT, yang sebelumnya ditempati Telkom 1. Terjadinya anomali pada Telkom 1 pada Agustus 2017, menyebabkan satelit tersebut tidak lagi bisa beroperasi.
Berdasarkan hasil analisisnya, Lockheed Martin selaku pabrikan Telkom 1, merekomendasikan agar satelit itu dimatikan (shut down) untuk menghindari intervensi dengan satelit lain.
Karena ada kosongan secara fisik pada slot orbit 108 BT, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membantu proses administrasi agar slot orbit 108 BT yang ditempati Telkom 1 tidak jatuh ke pihak lain.
Slot tersebut nantinya akan ditempati oleh satelit Telkom 4, yang rencana awalnya meluncur pada 17 Agustus 2018.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement
