Liputan6.com, Sukabumi - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai membangun jalur ganda (double track) untuk lintas Sukabumi-Bogor. Pembangunannya ditargetkan selesai pada 2020.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan jalur ganda ini akan dibiayai murni oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun nilai investasi yang diperlukan sekitar Rp 2,5 triliun sudah termasuk anggaran untuk pembebasan lahan
Jalur ganda yang akan dibangun ini memiliki panjang rel 57 kilometer (km). Selama ini jalur Sukabumi hingga Bogor dilalui kereta Pangrango yang dalam satu hari ada 3 kali perjalanan.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau jalur ganda ini sudah jadi di 2020, kita harapkan Bogor-Sukabumi yang saat ini ditempuh lebih dari 2 jam akan menjadi 1 jam," kata Budi Karya di Sukabumi, Jumat (15/12/2017).
Dengan jumlah perjalanan KA sebanyak 3 kali dalam satu hari tersebut, setidaknya kapasitas angkutnya sebesar 3.516 penumpang. Adanya jalur ganda ini diharapkan kapasitas akan meningkat menjadi 11.520 penumpang per hari dengan dilayani 6 perjalanan KA.
Saat ini, jalur KA itu paling banyak digunakan untuk mengangkut penumpang. Namun jika jalur ganda itu rampung, penggunaannya untuk kereta barang akan lebih dominan.
Banyaknya arus logistik yang beralih menggunakan KA ini, diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalan akses ke Sukabumi via Bogor.
"Jalur KA ini nantinya kita akan sambungkan ke Bandung, di mana kita terlebih dahulu akan lakukan rekativasi jakur KA dari Sukabumi ke Cianjur. Dengan demikian Sukabumi akan langsung nyambung ke Jogja," tutur dia. (Yas)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Rampung 2020
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pembangunan proyek jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi untuk lintas Cigombong-Cicurug di Sukabumi, Jawa Barat.
Jalur ganda yang akan dibangun ini nantinya memiliki panjang lintasan kurang lebih 57 kilometer (km). Diharapkan dengan adanya jalur ganda ini akan meningkatkan jumlah perjalanan kereta dari Sukabumi menuju kw Bogor dan Jakarta.
"Urusan kereta api ini, saya perintahkan jalur ganda dimulai hari ini, dan saya harapkan proyek ini akan selesai pada 2020. Sebenarnya saya tadi nego 2019, tapi katanya berat. Oke, 2020 tidak apa-apa asal selesai bener, bisa digunakan," kata Jokowi di Sukabumi, Jumat 15 Desember 2017.
Dengan adanya jalur ganda ini, Jokowi berharap kemacetan di jalan raya akses Sukabumi dari Bogor bisa berkurang. Diakuinya, akses jalan raya ke Sukabumi tersebut sangat macet, sehingga kenyamanan masyarakat terganggu.
"Saya dulu pernah coba jalan menggunakan mobil tanpa pengawalan dari Bogor ke Sukabumi itu 6 jam, bayangkan, padahal cuma 60 kilometer, harusnya kan bisa hanya 1,5-2 jam. Ini keterlaluan," tegas Jokowi.
Tidak hanya menjadi pilihan masyarajat Sukabumi dan sekitarnya untuk bepergian ke Bogor dan Jakarta, jalur ganda kereta api ini diharapkan juga menjadi jalur utama arus barang yang selama ini melalui jalan raya. Angkutan logistik ini juga menjadi sumber kemacetan jalur Sukabumi ini.
Pemerintah memulai tahapan awal dalam rangka pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi. Pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi ini sendiri dilaksanakan secara parsial atau segmen.
Pada 2017 ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat melakukan penyusunan dokumen Basic Engineering Desain (BED) Bogor-Sukabumi dan Detail Engeneering Desain (DED) jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug.
Setelah pelaksanaan groundbreaking pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi di akhir tahun 2017 ini, Pemerintah melaksanakan tahapan pertama pembangunan jalur ganda KA pada segmen Bogor Paledang–Cicurug sepanjang ±26,7 Km.
Pekerjaan konstruksi pada segmen ini direncanakan selesai pada tahun 2019. Sedangkan pada segmen Cicurug–Sukabumi sepanjang ±30,5 Km, pekerjaan konstruksi direncanakan selesai pada tahun 2020.
Adapun pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi ini berasal dari APBN sebesar Rp 2,45 triliun yang dilaksanakan secara multiyears. Pemerintah berharap dengan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dapat mendorong masyarakat untuk mau beralih menggunakan moda transportasi KA.
Selain angkutan penumpang, Pemerintah juga berharap agar pelaku industri dan perdagangan pun mau beralih untuk pengangkutan barang dari moda transportasi berbasis jalan raya menggunakan moda transportasi berbasis rel.
Advertisement