Liputan6.com, Jakarta Mendengar riuh siulan burung saat berlibur tentu menjadi hal yang menyenangkan. Hal ini yang ditawarkan hutan lindung di Zealandia Wellington, Selandia Baru, sebagai salah satu pilihan wisata alam yang membawa Anda pada perjalanan menikmati keindahan burung dan satwa lainnya.
Hutan ini ditata dengan rapi dan modern sehingga membuat nyaman para pengunjung yang datang. Pengalaman menjelajah hutan di Zealandia Selandia Baru dimulai dengan menggunakan boat mengarungi danau di tengah hutan. Liputan6.com berkesempatan untuk melihat keindahan surga para burung ini.
Advertisement
Di sepanjang perjalanan menggunakan boat, Anda dapat melihat hamparan perbukitan dengan pohon-pohon tinggi khas Selandia Baru. Di tepi danau, terlihat burung-burung bertengger di ranting dengan gagahnya. Beraneka jenis burung terlihat menarik perhatian dengan warna-warni bulu yang dimilikinya.
Hutan Lindung
Burung dan hewan lainnya yang ada di Zealandia Selandia Baru merupakan jenis yang khas dan dilindungi. Uniknya burung-burung ini diberi nama sesuai dengan jenisnya seperti Kaka, Hihi, Kakariki, dan Takahe. Selain burung juga ada hewan melata dan serangga langka yang diberi nama Tuatara, Heta, dan Geckos.
Mereka hidup bebas di alam liar dan berterbangan rendah meski para wisatawan berjalan mengunjunginya. Hal ini menjadi pemandangan yang menarik karena destinasi wisata ini tidak menjadikan para hewan sebagai objek yang dikurung, tapi dibiarkan bebas. Keindahannya tetap terlihat secara alami dan natural.
Advertisement
Zealandia
Setelah menjelajah danau, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri hutan lindung. Banyak burung yang bersiul merdu. Tentu saja hal ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Anda pencinta alam. Jika beruntung, Anda bisa melihat burung yang bertengger di dahan pohon atau berjalan di tanah.
"New Zealand beruntung memiliki jenis flora dan fauna yang kaya. Mereka dilindungi dan tetap tetap bisa dinikmati keindahannya di Zealandia. Selain perjalanan menjelajah hutan, pengunjung juga diberikan sejarah ekologi yang ada di sini," kata Jono selaku tour guide Zealandia Selandia Baru kepada Liputan6.com, Rabu (13/12/2017)