Warga Desa Balik Terus Kini Nikmati Listrik 24 Jam

Masyarakat Dusun Sungai Terus, Desa Balik Terus, Kecamatan Sangkapura Bawean Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur, bisa menikmati listrik 24 jam

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Des 2017, 19:45 WIB
Listrik sudah merambah sampai pelosok.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Dusun Sungai Terus, Desa Balik Terus, Kecamatan Sangkapura Bawean Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur, akhirnya bisa menikmati listrik 24 jam, dengan dioperasikannya jaringan distribusi tenaga listrik 220 volt.

Manager PLN Rayon Bawean, Hari Sucahyo mengatakan, pengoperasian jaringan listrik Dusun Sungai Terus ini, merupakan suatu komitmen PLN untuk bekerja nyata melistriki sampai ke pelosok negeri.

"Alhamdulillah warga Dusun Sungai Terus, Desa Balik Terus telah menikmati listrik selama 24 jam. Beroperasinya listrik di Sesa Balik Terus akan berdampak langsung terhadap perekonomian dan pendidikan masyarakat di sini," kata Hari, di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Saat ini total pelanggan Dusun Sungai Terus, Desa Balik Terus sebanyak 168 pelanggan. PLN telah melakukan pekerjaan perluasan jaringan tegangan menengah (JTM) di Desa Balik Terus sepanjang 2.370 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2.250 kms dan satu trafo dengan kapasitas 100 kVa.

Selama membangun jaringan listrik di desa tersebut, PLN dihadapi tantangan medan dengan kontur desa yang berbukit, serta harus melewati ruas jalan yang sempit dan bergelombang. Terlebih lagi jika musim hujan datang, maka untuk menembus jalan tersebut semakin sulit.

Namun hal ini tidak menyurutkan tekad dan semangat PLN Rayon Bawean untuk melistriki pelosok pulau Bawean lainnya, khususnya Desa Kebun Teluk Dalam.

"PLN Rayon Bawean akan terus berupaya keras untuk dapat melistriki daerah terpencil dan terisolir dimana warga di sana membutuhkan listrik. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami karena medannya yang cukup sulit ditempuh," tutur Hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


PLN Tambah Listrik di Pulau Terluar Indonesia

Pekerja mengecek instalasi kabel di tiang listrik milik PLN, Jakarta, Jumat (26/2). PLN menjaga mutu keandalan penyaluran tenaga listrik, memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, dan estetika tata kota Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, PLN siap mengoperasikan mesin pembangkit baru 1.000 kilo Watt di Pulau Sugi Bawah, Kepulauan Riau.

Dengan tambahan pasokan pembangkit listrik bermesin diesel 2 x 500 kW ini maka cadangan daya di Pulau Sugi Bawah meningkat menjadi 90 persen, sehingga PLN siap dukung perekonomian demi peningkatan taraf hidup warga yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.

General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra mengingkapkan saat ini pasokan listrik untuk Pulau Sugi Bawah sebenarnya sudah cukup untuk melayani 2.169 pelanggan.

"Namun tambahan mesin pembangkit baru ini tentunya akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi khususnya di putau-pulau terdepan dan terluar dan ini merupakan komitmen PLN dalam mewujudkan Indonesia terang 2019," kata Irwansyah, seperti ditulis Minggu 10 Desember 2017.

Sebanyak dua unit mesin diesel dengan total kapasitas 1.000 KW yang tiba di Pulau Sugi Bawah pada 18 September 2017 dengan investasi sebesar Rp 6,6 miliar lengkap dengan seluruh sarana pendukungnya.

Irwansyah menambahkan, mesin pembangkit tersebut saat ini telah melalui serangkaian pengujian seperti commisioning test hingga pengujian pembebanan serta diakhiri dengan uji ketahanan. Akhirnya pada 2 Desember 2017 mendapatkan sertifikat layak operasi selanjutnya dinyatakan Commersial of Date (COD).

"Penambahan mesin baru berkekuatan 1.000 kW tentunya akan meningkatkan daya mampu menjadi 1.900 kilo Watt," tambah dia.

Selain itu, Irwansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan pemerintah daerah atas dukungan dalam pemakaian meter kWh prabayar karena pada saat ini di Pulau Sugi Bawah pelanggan PLN telah 100 persen menggunakan listrik Prabayar.

Keuntungan dari listrik prabayar bagi pelanggan tentunya pelanggan akan bisa mengatur pemakaian listrik sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhanya. Sementara bagi pemerintah daerah bisa meningkatkan pendapatkan daerah dari Pajak Penerangan Jalan karena tidak ada pelanggan yang mengalami tunggakan pembayaran rekening listrik.

"Semoga kerja sama antara pemerintah daerah dengan PLN dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan 100 persen prabayar di setiap pulau berlistrik," ungkap Irwansyah. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya