Liputan6.com, Baghdad - Keluarga Sarah Idan, perwakilan Irak di ajang Miss Universe tahun 2017, terpaksa melarikan diri dari negaranya.
Hal itu terjadi karena foto selfie Sarah bersama Miss Israel Adar Gandelsman di kontes kecantikan tersebut.
Saat masa karantina Miss Universe yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat memang mempertemukan banyak wanita cantik dari seluruh dunia, termasuk Irak dan Israel.
Baca Juga
Advertisement
Namun, beda dengan kontes kecantikan, suhu pertikaian antar kedua negara tak dapat disatukan. Banyak warga Irak yang mengecam keputusan Sarah ketika mengunggah foto selfie bersama Adar di akun Instagramnya.
Bahkan, banyak publik di Irak mengecam organisasi Miss Irak, serta mendesak agar gelar wanita tersebut dicopot.
Dilansir dari laman Times of Israel, Sabtu (16/12/2017), akibat kemarahan publik, pihak keluarga terus mendapat kecaman bahkan ancaman. Ada yang berencana untuk membunuh mereka sekeluarga.
"Mereka sangat ketakutan dan harus meninggalkan Irak hingga suasana mereda," ujar Gandelsman dalam sebuah wawancara.
Sarah Idan yang saat ini telah pindah ke Amerika Serikat memutuskan untuk mengunggah foto tersebut karena ingin menunjukkan bahwa peluang tinggal secara berdampingan sangat terbuka.
Ribuan komentar mengalir di posting-an tersebut. Ada yang mengecam, tapi ada pula yang salut dengan upaya yang dilakukan oleh Miss Irak dan Miss Israel tersebut.
Penjelasan Ratu Kecantikan Irak
Merespons kritik yang ditujukan kepadanya, Sarah Idan memuat pernyataan di Instagram.
Menurut dia, Miss Israel mendekatinya saat sesi pemotretan dan mengungkapkan harapannya bagi perdamaian antar dua negara.
"Ia bertanya, apakah saya mau berfoto bersama. Saya pun berkata, dengan senang hati mau membantunya menyebarkan pesan (perdamaian) itu. Foto tersebut mengekspresikan harapan bagi dunia yang lebih baik," kata dia.
Idan menambahkan, foto tersebut bukan berarti ia mendukung Israel.
"Saya meminta maaf kepada siapa pun yang menganggap foto tersebut melemahkan perjuangan bagi Palestina. Hal tersebut bukan tujuan dari posting-an itu. Saya hanya ingin menyerukan perdamaian dan harapan agar solusi terhadap krisis segera ditemukan."
Advertisement