Ucapan Perpisahan Praven / Debby Usai Pertandingan Terakhir

Setelah berpasangan sejak 2014, Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya berpisah.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Des 2017, 21:05 WIB
Partai penyisihan grup A ganda campuran BWF Super Series Finals 2017, Jumat (15/12/2017), menjadi laga terakhir bagi [pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. (PBSI)

Dubai - Setelah berpasangan sejak 2014, Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya berpisah. Partai penyisihan grup A ganda campuran BWF Super Series Finals 2017, Jumat (15/12/2017), menjadi laga terakhir bagi . 

Mulai tahun depan, Praveen akan dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti. Debby akan berduet Ricky Karanda Suwardi yang banting setir dari sektor ganda putra ke ganda campuran.

Selama berpasangan, Praveen/Debby telah mengoleksi sejumlah gelar di antaranya medali perunggu Asian Games 2014, medali emas SEA Games Singapura 2015, juara India Terbuka Grand Prix Gold 2016, juara All England Super Series Premier 2016, serta juara Korea Terbuka Super Series 2017.

“Ini keputusan pelatih, penilaian pelatih, mungkin kami butuh penyegaran juga. Dengan partner baru, mungkin saja Indonesia bisa punya beberapa andalan di ganda campuran, kita lihat saja waktu berjalan,” kata Debby, seperti dilansir situs PBSI.  

“Kalau masalah dipisah, ini untuk jangka panjang. Tidak masalah dipisah-pisah, kalau ada hasil positif kenapa tidak. Walaupun saya dan Cik Debby dipisah, tidak apa-apa. Semoga kami mendapat hasil yang lebih baik bersama pasangan masing-masing,” imbuh Praveen.

Sayangnya Praveen/Debby tak dapat menorehkan kenangan manis di BWF Super Series Finals 2017 yang merupakan turnamen terakhir buat mereka. Keduanya terpaksa menerima hasil sebagai juru kunci di klasemen grup A setelah menderita tiga kekalahan.

Pada laga pertama, Praveen/Debby dikalahkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 13-21, 21-14, 16-21. Praveen/Debby kemudian harus mengakui ketangguhan ganda China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, saat dikalahkan lewat pertarungan rubber game, 12-21, 21-19, 16-21.

Pada pertandingan terakhir melawan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara dari Jepang, Praveen Jordan/Debby Susanto juga menelan kekalahan dalam dua gim langsung, 13-21, 17-21. Ini juga menjadi laga terakhir bagi Kazuno/Kurihara karena Kazuno memutuskan pensiun. “Sekarang kami fokusnya ke tahun depan, move on, dan lihat tahun depan. Di pertandingan terakhir kami ini, tidak ada beban, bisa dibilang mainnya enjoy, tapi ya hasilnya seperti ini,” pungkas Debby. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya