Liputan6.com, Madrid - Maverick Vinales menempai posisi ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2017, yang merupakan tahun debutnya bersama tim Movistar Yamaha. Setidaknya masa depan pembalap Spanyol itu bersama pabrikan Jepang tersebut aman.
Sementara itu, Yamaha memiliki niat untuk memberi Valentino Rossi kontrak untuk semusim lagi di MotoGP. Dengan begitu, mereka memiliki dua calon pembalap untuk gelar juara dunia setidaknya satu tahun lagi.
Baca Juga
Advertisement
Namun ada satu persoalan, yakni mengenai masa depan Rossi di Yamaha. Tentunya itu menjadi tahun yang rumit pada 2018 mendatang. Pertanyaannya pun muncul apakah juara dunia tujuh kali itu akan tetap berada di tim biru usai musim depan.
Pada 16 Februari 2018, Rossi akan berusia 39 tahun. Tim Yamaha berusaha untuk meyakinkan diri apakah The Doctor layak untuk melanjutkan pada tingkat tertinggi. Ini juga berlaku saat Rossi memutuskan untuk tidak meneruskan masa depannya di kejuaraan dunia balap motor.
Yang menarik adalah ketika Yamaha menentukan siapa pengganti Rossi. Diariogol menggambarkan ada satu nama yang layak untuk mengisi kekosongan tersebut.
Dalam laporannya, Diariogol menyebut Johann Zarco merupakan salah satu pembalap yang tepat untuk menemani Vinales di MotoGP. Pembalap asal Prancis ini bisa dikatakan cukup gemilang saat memulai debutnya di kelas utama, sebab dia menempati urutan keenam.
Kondisi Zarco
Namun, Zarco tidak mau menunggu selamanya. Dia tentunya ingin tahu apakah Rossi berniat melanjutkan kariernya di 2019.
Zarco ingin sukses di Yamaha, tapi dia tak kekurangan tawaran dari tim lain. Tawaran itu akan dia terima jika melihat bahwa dia tidak mungkin mengambil langkah maju di tim Jepang.
Selain itu, pejabat di Yamaha telah beberapa petunjuk kepada Rossi tentang apa yang ingin dilakukannya di luar musim depan. Mereka tidak ingin membuat spekulasi Zarco lebih dulu dan lari dari salah satu berlian kasar MotoGP. (David Permana)
Advertisement