Binaragawati Ini Sebut Makanan yang Bikin Perut Buncit

Binaragawati asal Oregon memamerkan perut yang kembung ekstrem dan terlihat buncit karena efek makanan tertentu.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Des 2017, 15:00 WIB
Pamer perut buncit karena efek makanan tertentu. (iStockphoto)

Liputan6.com, Oregon, Amerika Serikat Seorang binaragawati menunjukkan bukti bahwa makanan tertentu dapat membuat perut buncit. Ia mengunggah foto dirinya sebelum memakan makanan tertentu dan sesudah makan di Instagram pribadinya.

Michelle Middleton, sosok binaragawati dari Oregon, Amerika Serikat, ini berhasil memikat 104.000 pengikut (followers) karena pose perut yang mengejutkan. Foto tersebut ia unggah sekitar seminggu yang lalu.

Foto sebelum makan, perut Middleton rata, sedangkan setelah makan, perutnya malah membuncit, dilansir dari Independent, Sabtu (16/12/2017).

Middleton menjelaskan, bagaimana FODMAP (Fermentable, Oligo-, Di-, Mono-saccharides And Polyols) dapat menyebabkan kembung yang ekstrem sehingga perut jadi buncit.

"FODMAP adalah makanan yang sulit dicerna usus. Makanan yang membuat saya sangat kembung adalah yoghurt, bubuk protein, apel, pir, semangka, brokoli, kembang kol, dan asparagus," tulis Middleton dalam keterangan fotonya.

 

 

Simak video menarik berikut:


Penyebab kembung ekstrem

Perut binaragawati buncit karena efek makanan tertentu. (Instagram Michelle Middleton)

Ahli gizi Cassandra Barns menjelaskan, bagaimana perbedaan biologis dapat memengaruhi kecenderungan wanita untuk kembung.

Saluran pencernaan wanita sedikit lebih panjang, sekitar 10 cm. Wanita juga memiliki bentuk ruang perut yang berbeda daripada perut laki-laki. Wanita memiliki lebih sedikit ruang dalam perut karena ruang tersebut terbagi dengan organ reproduksi (rahim dan ovarium).

"Tingkat testosteron yang lebih tinggi pada wanita juga membuat dinding perut lebih kencang. Semua faktor ini bisa menyebabkan perut kembung dan sembelit lebih mungkin terjadi pada wanita," jelas Cassandra.

Untuk mencegah perut kembung, Anda dapat mengunyah makanan secara perlahan-lahan. Ini memastikan, makanan dicerna dengan baik juga mendorong Anda untuk makan lebih lambat.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya