Liputan6.com, Jakarta - Pada 15 Desember 2017 malam, gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski berpusat di Tasikmalaya, lindu dirasakan sebagian orang yang tinggal di Jakarta.
Menurut rilis media yang diterima Liputan6.com, gempa tektonik berkekuatan 6,9 skala Richter itu terjadi akibat aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan di sejumlah wilayah pesisir. Namun, peringatan dini tsunami itu akhirnya diakhiri pada pukul 02.26 WIB.
Sejumlah media asing turut menyoroti gempa hebat yang mengguncang Jawa tersebut.
Dengan judul "Strong earthquake strikes Indonesia; 2 dead", media asal Amerika, CNN, mengangkat soal korban tewas dalam lindu tersebut.
"Dua orang tewas dan tujuh orang lainnya terluka ketika gempa berkekuatan besar mengguncang Indonesia pada Jumat malam, demikian menurut laporan pemerintah."
Media Amerika lain, Chicago Tribune, juga menyoroti jumlah korban tewas yang ditimbulkan dalam gempa tersebut.
"Gempa berkekuatan besar yang mengguncang Jawa, pulau Indonesia yang padat penduduk, pada Jumat malam, menewaskan dua orang dan merusak puluhan rumah yang berada di pusat gempa," demikian tulis Chicago Tribune.
"Warga yang panik berlarian keluar bangunan dan jalanan dipenuhi dengan sepeda motor, mobil, dan truk karena warga menghindari wilayah pesisir."
Baca Juga
Advertisement
Hal serupa juga dilaporkan oleh USA Today, dengan artikel bertajuk "Strong quake rattles Indonesia's Java island; at least 2 dead".
"Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Jawa pada pukul 22.47 dan dirasakan di seluruh pulau, termasuk mereka yang berada Jakarta, 200 km dari pusat gempa, di mana gedung perkantoran dan apartemen turut berguncang. Guncangan kuat berlangsung selama 30 detik di sejumlah tempat," demikian tulis USA Today.
Media asal Inggris, The Guardian, turut membahas soal bangunan yang runtuh di Tasikmalaya.
"Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Sutopo Purwo Nugroho, juga mengatakan terdapat laporan adanya bangunan yang runtuh di Tasikmalaya, Jawa Barat dan sejumlah wilayah lain."
Sementara itu media asal Singapura, The Straits Times, turut membahas soal adanya peringatan tsunami akibat gempa tersebut.
"Badan Penanggulangan Bencana Nasional Indonesia mengatakan, gempa tersebut mengaktifkan sistem peringatan dini tsunami di Jawa bagian selatan, tapi Pacific Tsunami Warning Centre mengatakan, tidak ada tsunami yang terdeteksi," demikian laporan The Straits Times.
Kekuatan Gempa Jawa Versi USGS
Gempa yang mengguncang Pulau Jawa terekam oleh instrumen milik Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Namun, kekuatan gempa yang tercatat berbeda.
Dalam situsnya, USGS menyebut, gempa yang terjadi di Pulau Jawa berkekuatan 6,5 SR. Pusatnya berada di Cipatujah.
"Gempa dengan kekuatan 6,5 SR mengguncang perairan Jawa di Indonesia," demikian diungkap USGS.
"Gempa terjadi pada kedalaman 91,9 kilometer pada koordinat 7.734°S 108.023°E."
USGS menyebut, episentrum gempa berada sekitar 52 km tenggara Tasikmalaya, Jawa Barat.
Advertisement