Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, dunia mode kehilangan seorang desainer berbakat. Perancang mode asal Tunisia, Azzedine Alaia, menutup usia pada 18 November 2017 akibat gagal jantung. Untuk mengenang mendiang Alaia, Design Museum, London, yang dibuka pada akhir tahun lalu akan menampilkan karya-karya Alaia dalam bentuk pameran.
Menariknya, sebagian busana yang akan tampil dikurasi sendiri oleh Azzedine Alaia sebelum ia meninggal. Dalam mengkurasi karya-karyanya, Alaia dibantu oleh Mark Wilson yang merupakan Chief Curator dari Groninger Museum. Busana-busana yang dipilih untuk ditampilkan merupakan kreasi-kreasi yang menggambarkan pengaruh Alaia pada dunia mode.
Advertisement
Sosok Hebat Alaia
“Kami pikir, pameran rancangan-rancangan Alaia akan menjadi ekshibisi pertama Design Museum yang sangat mengagumkan,” ucap Alice Black, Co-Director dari Design Museum, seperti dilansir dari halaman Women’s Wear Daily pada Sabtu (16/12/17).
Menurut Alice, kehebatan Alaia dalam merancang, kebebasannya untuk menjadi diri sendiri, dan independensinya dalam berpikir, sangat sesuai dengan karakter Design Museum.
Advertisement
Azzedine Alaia: The Couturier
Bertajuk “Azzedine Alaia: The Couturier”, pameran tersebut akan diselenggarakan pada 10 Mei - 7 Oktober 2018. Alaia dikenal debagai desainer yang mahir bermain dengan teknik drapery dan sculpting menggunakan berbagai materia dan ragam cutting inovatif. Pada bulan Juli lalu, Alaia kembali mempresentasikan koleksinya di Paris Haute Couture Week setelah absen selama enam tahun. Pada awal tahun depan, labelnya akan memiliki flagship store di London.
Untuk pelaku industri fashion, Alaia dikenal sebagai sosok perancang yang hebat. Desainer senior Rei Kawakubo yang mendirikan brand Comme des Garcons mengatakan bahwa Alaia merupakan desainer yang bekerja dengan hati dan jiwanya.