Maksimalkan Jelajah Cirebon dari Pilihan Hotel Paling Strategis

Jika lazimnya resepsionis berada di area lobi, Ibis Budget menempatkannya pada lantai 2 sehingga agak membuat bingung. Di lantai tersebut juga tersedia ruang makan, area santai, dan meeting room.

Saat kami datang, Ibis Budget Cirebon terlihat penuh orang yang antre check in. Karena momen long weekend, semua kamar hotel pun penuh. Beruntung kami sudah memesan kamar dengan fasilitas bunk bed yang hanya tersedia lima room dari 138 cocon (sebutan untuk kamar).

"Setiap hari ada saja yang tiba-tiba datang check in. Cirebon dikenal sebagai kota transit, baik orang yang menempuh perjalanan dari daerah Jateng atau mampir dari daerah Bandung sebelum ke Jakarta. Unik, ya," ujar Jessica, Sales & Marketing Ibis Budget Cirebon saat berbincang dengan kami. 

Jika di kota-kota besar, konsep budget sudah lebih dipahami sebagai hotel bagi fast traveler. Yang memberikan tempat istirahat nyaman dan efisien dengan harga ramah di kantong.

Jika di Ibis Budget lain tidak menyediakan sikat gigi, pasta gigi, dan sandal hotel atau slippers, pengecualian pada Ibis Budget Cirebon. Begitu juga dengan menu sarapan yang menambah beberapa varian selain menu utama dan pastry.

"So far kami masih menyediakan amenities tersebut karena masih banyak yang belum ngeh dengan konsep budget. Begitu juga dengan menu sarapan yang request banyak menu masih kami sediakan," lanjut Jessica.

Satu hal menarik lainnya di Ibis Budget Cirebon, berbagai ruangan yang ada masih terasa dan terlihat luas untuk ukuran hotel budget. Hal itu juga bisa kami rasakan saat masuk cocon atau kamar. Anda juga bisa memilih pemandangan ke laut (pelabuhan) atau Gunung Ceremai.

Nuansa modern bisa langsung terlihat dari desain kamar, bunk bed, dan wastafel yang menyatu dengan meja kerja. Desain totem seperti itu memberi sekat yang manis untuk area kamar dan kamar mandi. Kamar mandinya pun dibagi menjadi dua, toilet dan ruang shower yang compact. 

Sekali lagi harus maklum dengan konsep budget dengan ukuran tempat mandi dan toilet  yang minimalis. Meski begitu, Ibis Budget menawarkan teknologi terbaru pada showernya. Ya, kita bisa mengetahui suhu air dengan teknologi warna di bagian shower.

Bila menggunakan air dingin, shower akan berubah warna menjadi biru. Sedang bila mandi menggunakan air hangat, shower akan berubah menjadi warna hijau dan merah ketika suhu sudah mulai tinggi.

Setelah chill sejenak merebahkan tubuh di kasur, kami pun siap jalan-jalan menikmati malam di Cirebon. Meski baru berbaring sebentar, teknologi Sweetbed yang ada di kasur Ibis Budget Cirebon bikin badan capek cepat hilang.

Selain nyaman, teknologi yang terdapat pada seluruh perangkat kasur ini dibuat khusus oleh produsen yang tidak bisa dibeli di pasaran. So, apalagai bagi Anda yang menyetir sendiri dan jika kurang beruntung terjebak macet di Tol Cipali, fasilitas ini bermanfaat sekali. 

Saat perjalanan menuju tempat makan, kami juga bisa melihat sendiri jika Ibis Budget Cirebon juga sangat dekat dengan Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon dan Masjid Raya At-Taqwa yang menjadi terbesar di kota ini. Keduanya menjadi tempat wisata wajib kunjung yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dari hotel kami.

Cirebon juga makin anak muda banget dengan banyaknya tempat nongkrong dari kafe sampai mal besar. Bagi Anda yang tidak bisa lepas dari kopi terbesar asal Amerika, Cirebon sudah menyediakannya. Ambience kota besar pun bisa dirasakan dari kemacetan di beberapa titik kota tersebut.

Kalau Anda malas naik mobil, di Cirebon juga masih banyak becak yang langsung tersedia dari depan hotel. Pilihan menginap di sini terasa pas untuk memaksimalkan menjelajah kota Cirebon yang hanya sehari. Sampai jumpa lagi!