Lampu Kuning untuk AC Milan

Proposal voluntary agreement AC Milan telah ditolak UEFA.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Des 2017, 18:30 WIB
Pelatih AC Milan, Giancarlo Gonzalez bersama timnya merayakan kemenangan atas Bologna dalam lanjutan pekan ke-16 Liga Italia di Stadion San Siro, Senin (11/12) dini hari. AC Milan menang tipis 2-1 atas Bologna. (AFP PHOTO / MARCO BERTORELLO)

Liputan6.com, Milan - Sanksi UEFA terkait Financial Fair Play (FFP) kini tengah menghantui AC Milan. Sebab, otoritas sepak bola Eropa tersebut telah resmi menolak proposal voluntary agreement (kesepakatan sukarela) yang diajukan I Rossoneri pada beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, AC Milan mengajukan proposal itu untuk menghindari sanksi FFP pada akhir musim nanti. Di proposal tersebut, klub Italia ini memohon penangguhan untuk menyeimbangkan neraca keuangan dalam waktu empat tahun.

UEFA meragukan AC Milan bisa melunasi utang mereka senilai 300 juta euro kepada perusahaan investasi Amerika, Grup Elliot pada Oktober tahun depan. Utang tersebut dipinjam pemilik baru Milan Yonghong Li untuk membeli klub dari Silvio Berlusconi pada April lalu.

"Dewan Investigasi Pengontrolan Keuangan Independen UEFA telah memeriksa pengajuan kesepakatan sukarela yang diajukan oleh AC Milan sebagai bagian dari peraturan Financial Fair Play (FFP). Setelah memeriksa dengan hati-hati seluruh dokumen dan penjelasan yang dipaparkan, dewan memutuskan tidak menyetujui kesepakatan sukarela dengan AC Milan," demikian bunyipernyataan resmi UEFA.

"Secara khusus, dewan mempertimbangkan bahwa hari ini, masih ada beberapa ketidakpastian dalam kaitannya dengan pendanaan ulang dari pinjaman yang harus dibayar pada Oktober 2018 dan jaminan keuangan yang disediakan oleh donatur utama," lanjut pertanyaan tersebut.

"AC Milan akan terus dimonitor dan situasinya akan diuji kembali di bulan pertama di tahun 2018," masih dalam pernyataan UEFA.


Belanja Jor-joran

Bek AC Milan Leonardo Bonucci (AP Photo/Antonio Calanni)

Apa yang terjadi pada AC Milan saat ini tidak dari kebijakan mereka di bursa transfer musim panas 2017. Seperti diketahui, I Rossoneri sangat jor-joran dalam belanja pemain. Tercatat, 11 pemain baru mereka rekrut.

Untuk mendapatkan ke-11 pemain itu, biaya yang mereka keluarkan mencapai lebih dari 200 juta euro. Dana tersebut untuk merekrut pemain seperti Ricardo Rodriguez, Fabio Borini, Andre Silva, Franck Kessie, Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, hingga Leonardo Bonucci.

Sayangnya, kebijakan belanja pemain itu belum memberikan dampak positif bagi AC Milan di Ligs Italia sejauh musim ini. Tim yang kini dilatih Gennaro Gattuso itu masih terdampat di peringkat tujuh dengan 24 poin, tertinggal 16 angka dari Inter Milan yang memuncaki klasemen.


Ancaman Sanksi

Pemain AC Milan melakukan sesi latihan terakhir sebelum berangkat ke Benevento. (twitter.com/acmilan/media)

Jika UEFA menjatuhkan sanksi, maka AC Milan terancam denda. Tidak hanya itu, aktivitas transfer mereka di bursa transfer juga bakal dibatasi.

Sanksi terberat adalah AC Milan tidak bisa bermain di kompetisi Eropa. Sanksi tersebut tentu saja sangat merugikan bagi AC Milan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya