PDIP: Rakornas 3 Pilar untuk Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Dia menuturkan, Jokowi sudah melakukan pembangunan infrastruktur dengan baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Des 2017, 04:37 WIB
Presiden Jokowi , Wapres Jusuf Kalla, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersiap menumbuk padi saat acara Rakornas Tiga Pilar PDI P di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI Perjuangan adalah bagian dari upaya partai mensukseskan Pemerintahan Jokowi-JK.

Eriko menyatakan, walau utamanya rakornas dilakukan demi mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan, tak dipungkiri mungkin ada limpahan elektoral, yang dianggap sekedar bonus oleh PDIP.‎

Menurut dia, Jokowi yang memakai jas kemudian mengawali pidatonya dengan mengutip pernyataan Bung Karno, dan menuntun Megawati ketika turun dari panggung di acara pembukaan, penegaskan bahwa dirinya adalah kader sejati.

"Kalau secara jelas presiden mengatakan merdeka dan menggunakan baju seragam partai, itu menunjukan kader terbaik partai dan beliau minta di support oleh partai," kata Eriko, di ICE BSD Serpon Tangerang, Sabtu 16 Desember 2017.

Dia menuturkan, Jokowi sudah melakukan pembangunan infrastruktur dengan baik. Sehingga wajar bila tingkat kepuasan masyarakat atas sang presiden juga sangat besar.

Berdasarkan berbagai survei terakhir, tingkat kepuasan atas kinerja sang presiden sudah di atas 70 persen.‎

"Kita selalu ingin melakukan akselerasi pembangunan itu. ‎Kalau hasil ini baik. Kan bukan mustahil dua periode. Yang jelas, jika Pak Jokowi baik, maka PDIP akan baik. Pak Jokowi itu bagian dari PDIP," jelas Eriko.


Bukan Motif Kekuasaan

Presiden Jokowi , Wapres Jusuf Kalla dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia menuturkan, bukan berarti rakornas dilakukan demi motif kekuasaan. Karena tujuan terutama tetaplah soal mewujudkan ekonomi kerakyatan yang menyejahterakan.

"Tak kita pungkiri mungkin ada limpahan elektoral sebagai dampak kerja ini. Tapi kita anggap itu bonus. Yang utama tetap adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya