Tak Cuma Cari Untung, Perusahaan Sake Jepang Dipuji Pelanggan

Iklan dibuat supaya orang mendapat keuntungan. Namun, perusahaan sake justru menginginkan agar konsumen tak bayar berlebihan.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 17 Des 2017, 18:00 WIB
Perusahaan sake Dassai, memasang iklan sehalaman di koran penuh agar pembeli tak bayar berlebih untuk produk sake mereka. Source: lifestyleasia.com

Liputan6.com, Jakarta Biasanya orang menjalankan bisnis untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya. Salah satu cara agar mereka terkenal dan laris di pasaran, yakni dengan melakukan iklan. Dengan melalui iklan, sebuah produk bisa dipasarkan dan bisa mendorong orang untuk membeli sebanyak-banyaknya.

Alih-alih untuk mencari profit sebesar-besarnya melalui iklan, sebuah perusahaan minuman sake di Jepang berbeda dengan perusahaan lainnya. Mereka sengaja memasang iklan satu halaman penuh hanya untuk mendorong konsumennya tak membayar berlebihan produk mereka.

Asashi Shuzo merupakan orang di balik pembuat sake Dassai, yang amat terkenal di Jepang. Uniknya, sang pembuat sake tersebut tak ingin para konsumen setianya merasa kesulitan untuk membeli sake buatannya yang terbilang mahal di toko retail.

Oleh karena itu, ia membuat iklan satu halaman penuh di Yomiuri Shimbin, koran yang paling terkenal di masyarakat Jepang. Tujuan ia melakukan hal tersebut hanya untuk memberikan rekomendasi dan masukan kepada konsumen untuk tidak membayar berlebihan minuman sake hasil produksinya.

 

 

 


Dijual dengan harga tinggi karena populer

Iklan sake dassai di koran harian Yomiuri Shimbin. Source: Twitter/ hiro_akasaka

Dassai sendiri merupakan salah satu merek yang paling laris di Jepang. Karena sangat populer dan permintaannya tinggi, banyak toko retail akhirnya menjual sake Dassai dengan harga tinggi supaya mendapat banyak keuntungan.

Para pembeli sake Dassai termasuk pembuatnya pastinya tak merasa senang dengan harga sake yang mengalami kenaikan terus-menerus. Melalui iklan tersebut Shuzo memberikan sejumlah saran harga yang sewajarnya dijual oleh toko retail.

Selain itu, ia juga memberikan daftar retail resmi yang mengikuti harga yang disarankan perusahaan sehingga tak terlalu membebani pembeli.

Pemimpin perusahaan Dassai, Kazuhiro Sakurai, juga setuju dengan adanya iklan ini. Menurutnya, dengan adanya iklan ini sebenarnya dapat memberikan kesadaran kepada para pembeli. Dia menginginkan para pembeli sake Dassai memahami efek pada kualitas sake yang diproduksi perusahaannya.

Untuk menjual sake Dassai, perusahaan hanya menjualnya secara terbatas kepada toko retail resmi yang direkomendasikan oleh mereka. Namun, penjual lain bisa membeli sake mereka melalui toko resmi. Sayangnya, karena permintaan yang tinggi, penjual-penjual tak resmi itu bisa menaik-turunkan harga dari sake tersebut sesuai dengan keinginan mereka.

Padahal, jika terlalu lama pada rantai distribusi, hal ini dapat memengaruhi rasa dari sake tersebut.


Tak banyak perusahaan seperti Dassai

Iklan sake dassai di koran harian Yomiuri Shimbin. Source: Twitter/ hiro_akasaka

"Ini bukanlah apa-apa bagi pelanggan agar merasa bahagia dan kami menjalankan iklan ini untuk menginformasikan orang tentang situasinya," ujar Sakurai.

Perusahaan bisa saja lebih banyak mengembangkan jaringan toko resmi mereka. Namun, Sakurai tak melihat hal itu sebagai solusi yang tepat.

"Aku tak tertarik menjual Dassai kepada penjual yang yang tak memiliki rasa cinta terhadap produk atau hanya mengejar profit saja. Yang aku inginkan hanya para customer bisa membeli Dassai dengan harga yang masuk akal," tambah Sakurai.

Tentunya, penyataan pihak perusahaan membuat publik terenyuh. Pasalnya, kebanyakan perusahaan hanya memanfaatkan keuntungan dari konsumen tanpa peduli atau memperhatikan kepentingan konsumennya.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya