Liputan6.com, Madrid - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui bahwa ia terlalu mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain di dalam tim. Vinales merasa seharusnya lebih selektif dalam menerima saran.
Vinales sempat memenangi tiga balapan dari lima balapan pembuka MotoGP 2017. Namun, penampilan pembalap asal Spanyol itu perlahan menurun dan tak pernah lagi menang.
Baca Juga
Advertisement
Serangkaian perubahan sasis memengaruhi pembalap berusia 22 tahun dari performanya di atas motor. Di klasemen akhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2017, Vinales finis di posisi ketiga, di bawah rider Repsol Honda, Marc Marquez dan Ducati Corse, Andrea Dovizioso.
Vinales mengakui bahwa ia harus menanggung sebagian kesalahan dalam beberapa masalah pada MotoGP musim ini. Namun, ia terlalu sering dipengaruhi timnya.
Lebih Selektif
"Kita semua harus disalahkan. Saya seharusnya lebih selektif dalam meminta sesuatu, bergantung pada perasaan saya dan bukan perasaan orang lain," ujar Vinales, seperti dilansir Autosport.
"Bukannya mereka tidak mendengarkan saya, tapi kami belum berhenti menguji motor kami dan kami bingung," ungkapnya.
Pembalap berjulukan Top Gun ini sadar dia sesungguhnya bisa meraih hasil lebih baik pada MotoGP musim lalu. Vinales berharap kesalahan yang sama tidak dia ulangi tahun depan.
Advertisement
Sasis Lama
"Mungkin kesalahan saya tidak melanjutkan sasis lama," terang pembalap yang sempat membela Suzuki Ecstar ini.