Gagal di MotoGP 2017, Vinales Salahkan Diri Sendiri

Vinales finis di peringkat ketiga klasemen MotoGP 2017.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Des 2017, 15:00 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menjadi yang tercepat pada tes MotoGP hari pertama di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (15/11/2017). (dok. MotoGP)

Liputan6.com, Madrid - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui bahwa ia terlalu mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain di dalam tim. Vinales merasa seharusnya lebih selektif dalam menerima saran.

Vinales sempat memenangi tiga balapan dari lima balapan pembuka MotoGP 2017. Namun, penampilan pembalap asal Spanyol itu perlahan menurun dan tak pernah lagi menang.

Serangkaian perubahan sasis memengaruhi pembalap berusia 22 tahun dari performanya di atas motor. Di klasemen akhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2017, Vinales finis di posisi ketiga, di bawah rider Repsol Honda, Marc Marquez dan Ducati Corse, Andrea Dovizioso.

Vinales mengakui bahwa ia harus menanggung sebagian kesalahan dalam beberapa masalah pada MotoGP musim ini. Namun, ia terlalu sering dipengaruhi timnya.


Lebih Selektif

Foto dok. Liputan6.com

"Kita semua harus disalahkan. Saya seharusnya lebih selektif dalam meminta sesuatu, bergantung pada perasaan saya dan bukan perasaan orang lain," ujar Vinales, seperti dilansir Autosport.

"Bukannya mereka tidak mendengarkan saya, tapi kami belum berhenti menguji motor kami dan kami bingung," ungkapnya.

Pembalap berjulukan Top Gun ini sadar dia sesungguhnya bisa meraih hasil lebih baik pada MotoGP musim lalu. Vinales berharap kesalahan yang sama tidak dia ulangi tahun depan.


Sasis Lama

Foto dok. Liputan6.com

"Mungkin kesalahan saya tidak melanjutkan sasis lama," terang pembalap yang sempat membela Suzuki Ecstar ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya