Kerugian Akibat Gempa di Cilacap Mencapai Rp 726 Juta

Gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang Jawa pada Jumat 15 Desember malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2017, 16:21 WIB
Sedikitnya 86 rumah di Banyumas rusak akibat gempa Jawa. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/ BPBD BMS)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang Jawa pada Jumat 15 Desember malam. Dampaknya, sebanyak 110 rumah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak.

"Jumlah tersebut merupakan pendataan sementara di 15 kecamatan dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap hingga hari Sabtu 16 Desember pukul 17.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, Minggu (17/12/2017).

Ia mengatakan 110 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa itu terdiri atas 18 unit roboh, 29 unit rusak berat, 18 unit rusak sedang, dan 45 unit rusak ringan. Dari jumlah tersebut, kata dia, taksiran kerugian sementara mencapai Rp 726.350.000.

"Gempa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, ada empat keluarga yang terdiri atas 21 jiwa mengungsi," ungkapnya seperti dilansir Antara.

Terkait dengan kerusakan infrastruktur seperti pasar dan gedung sekolah, dia mengatakan pendataannya dilakukan oleh dinas terkait.

"Kami hanya fokus pada kerusakan rumah warga (akibat gempa)," kata Tri Komara, menjelaskan.

 


Sempat Berpotensi Tsunami

Ribuan warga Cilacap mengungsi ke perbukitan akibat peringatan dini tsunami menyusul gempa 6,9 SR. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Basarnas CLP)

Gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpotensi tsunami itu terjadi pada hari Jumat 15 Desember pukul 23.47 WIB.

Pusat gempa berada di 7,75 lintang selatan dan 108,11 bujur timur atau 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 107 kilometer.

Gempa tektonik itu dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah Jawa Tengah seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, dan Kota Semarang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya