Golkar Cabut Dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar 2018

Partai Golkar mencabut dukungannya untuk bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 17 Des 2017, 19:02 WIB
Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien berfoto bersama menunjukan surat keputusan (SK) pengusungan usai pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar mencabut dukungannya untuk bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pencabutan dukungan itu tertuang dalam surat berjudul "Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat".

Dalam surat yang diterima Liputan6.com, Minggu (17/12/2017), pencabutan dukungan untuk Ridwan Kamil dilakukan berdasarkan tiga hal. Pertama, berdasarkan surat DPP Partai Golkar nomor: R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017 tentang rekomendasi/pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat atas nama H Mochammad Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien.

Kedua, surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nomor B: 116/Golkar/XII/2017 tertanggal 16 Desember 2017 tentang laporan Pilkada Jawa Barat.

Foto dok. Liputan6.com

Ketiga, petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor: Juklak-6/DPP/Golkar/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang penetapan pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golongan Karya.

Surat tersebut ditandatangani Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

 


Alasan Pencabutan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat konferensi pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di kantor DPP Golkar, Kamis (9/11). Golkar resmi mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam surat tersebut tertulis juga bahwa DPP Golkar Jabar telah menindaklanjuti keputusan DPP Partai Golkar tentang pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat di poin pertama, dengan mengirimkan surat kepada Ridwan Kamil untuk segera menetapkan pasangan calon wakilnya dalam Pilkada Provinsi Jawa Barat, yaitu Daniel Mutaqien dengan batas waktu 25 November 2017.

"Namun, sampai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu tanggal 25 November 2017 (bahkan sampai dengan saat ini), Sdr M Ridwan Kamil belum memutuskan calon wakil kepala daerah sebagaimana surat nomor: R-485/Golkar/X/2017, maka dalam rangka menjaga kehormatan dan marwah partai serta kepentingan Partai Golkar, DPP Partai Golkar memutuskan untuk mencabut dan menyatakan tidak berlaku surat DPP Partai Golkar nomor R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017," tulis surat tersebut.

Atas keputusan tersebut, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat diminta menyampaikan pencabutan dukungan kepada Ridwan Kamil, Daniel Muttaqien dan pihak-pihak terkait.

 


Dukung Dedi Mulyadi?

Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wasekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, membenarkan isi surat tersebut. "Alasannya yang ada di surat itu. Kalau alasan yang lain saya enggak tau. Yang lain di surat itu saya enggak tahu," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Meski begitu, sambung dia, siapa pengganti Ridwan Kamil untuk diusung Golkar maju sebagai calon gubernur Jawa barat belum diputuskan. Termasuk mengusung Ketua DPD I Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah lama digadang-gadang maju dalam Pilkada Jabar 2018.

"Sekarang sih belum kita putuskan. Kita masih lihat perkembangannya. Belum kita putuskan. Memutuskannya kan masih harus diputuskan dalam rapat," Sarmuji memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya