Wakapolri: Aksi Bela Palestina Sejalan dengan Sikap Pemerintah

Aksi Bela Palestina di lapangan Monas, Jakarta, yang melibatkan ratusan ribu orang itu berlangsung damai.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2017, 03:03 WIB
Ribuan peserta menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan silang Monas, Jakarta, Minggu (17/12). Aksi ini dilakukan untuk menentang keras pengakuan sepihak Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Polisi Syafruddin, mengucapkan terima kasih pada peserta Aksi Bela Palestina di lapangan Monas, Jakarta. Aksi yang melibatkan ratusan ribu orang itu berlangsung damai.

Sayfruddin juga menegaskan aksi itu sejalan dengan sikap pemerintah.

"Jadi kalau hari ini umat Islam di Indonesia melakukan aksi di Monas maka hal ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan pemerintah," kata Wakapolri saat meninjau aparat kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan di lapangan Monas Jakarta, Minggu (17 Desember 2017).

Ia menjelaskan sebelumnya Presiden Joko Widodo juga dengan tegas menyatakan menolak keputusan Donald Trump. Jokowi pun telah menyampaikan sikapnya di KTT luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul,Turki.

Menlu Retno Marsudi, lanjut Syafruddin, juga aktif melakukan upaya diplomasi untuk menentang keputusan presiden Amerika tersebut. Aksi damai dilakukan untuk menentang keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyetujui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Aksi damai yang digagas MUI ini merupakan wujud dukungan moral masyarakat dan bangsa Indonesia kepada Palestina. Syafruddin menegaskan bahwa aksi yang diikuti oleh lebih dari 100 ribu orang ini merupakan yang terbesar di dunia.

"Ini merupakan momentum bangsa Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa Aksi Bela Palestina di Monas ini yang terbesar di dunia," kata Komjen Syafruddin.

 

 


Penumpang KRL Naik 200 Persen

Adanya aksi Bela Palestina yang berpusat di Monumen Nasional (Monas), turut berdampak pada jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL). Tercatat pada hari Minggu ini terjadi kenaikan jumlah penumpang hampir 200 persen dibandingkan akhir pekan biasa.

VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) ‎Eva Chairunisa mengatakan,‎ sejumlah stasiun yang jumlah penggunanya meningkat cukup tinggi, yaitu Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.

Hingga pukul 13.00 WIB tercatat lebih dari 74.752 pengguna jasa KRL yang naik dan turun di Stasiun Juanda. Sementara Stasiun Gondangdia mencatat 50.592 pengguna.

"Jumlah tersebut meningkat 193,5 persen dibandingkan rata-rata pada akhir pekan biasa," ujar dia di Jakarta, Minggu (17 Desember 2017).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, KCI mengoperasikan 926 perjalanan KRL. ‎Selain itu, KCI telah mengoperasikan 10 loket portabel tambahan di Stasiun Juanda dan enam loket portabel di Stasiun Gondangdia.

"Juga penambahan petugas keamanan dan petugas pelayanan hingga dua kali lipat di sejumlah Stasiun untuk membantu pengguna yang membutuhkan informasi atau bantuan lainnya. Selain itu, PT KCI juga menambah petugas kesehatan khususnya di Stasiun Juanda dan Gondangdia," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya