Golkar Rehabilitasi Pemecatan Ahmad Doli Kurnia

Setelah direhabilitasi, Doli kembali berstatus sebagai anggota Partai Golkar.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 18 Des 2017, 06:36 WIB
Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia bersama Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi memberi keterangan usai pertemuan di Jakarta, Jumat (11/8). Keduanya meminta Setya Novanto mundur dari jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan, status Ahmad Doli Kunia telah direhabilitasi atau diputihkan setelah sebelumnya Golkar telah memecat Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) tersebut.

"Hari ini sudah diputuskan juga rekomendasi dari mahkamah partai yang menyatakan bahwa proses pemecatan keanggotaan saudara Doli direhabilitasi," ucap Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu, 17 Desember 2017.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, direhabilitasinya status pemecatan Doli sudah melalui pembahasan dan kesepakatan dalam rapat pleno, sehingga Doli pun kembali berstatus sebagai anggota Partai Golkar.

"Jadi sudah direhabilitasi oleh partai. Dengan demikian sejak rapat pleno ini, saudara Doli tetap menjadi anggota Partai Golkar, " imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Golkar telah memecat Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kunia dari keanggotaan partai beringin itu.

"DPP Partai Golkar telah mengambil keputusan, yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan (Ahmad Doli Kurnia) dari Partai Golkar," ujar Idrus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.

 


Tak Sesuai Aturan

Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia memberi keterengan kepada awak media usai mendatangi Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (31/7). Menurut Doli, proses hukum yang sedang berlangsung tidak boleh diganggu ataupun diintervensi. Liputan6.com/Helmi Afandi)

Idrus menjelaskan, pemecatan Doli bukan tanpa alasan dan proses. Selama ini, partai sudah memperhatikan Doli dan ia dinilai tidak lagi bertindak sesuai aturan.

"Semestinya hal itu tidak perlu terjadi karena justru adanya pertemuan itu dilakukan dalam momentum promosi Doktor Saudara Adies Kadier," sambung Idrus.

Idrus mengaku sudah memberikan peringatan kepada Doli tetapi yang bersangkutan tidak mengindahkan.

"Bahkan masih tetap demo-demo baik di MA, KY, bahkan KPK," Idrus menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya