Liputan6.com, Berlin - Melayani seorang nasabah dengan sepenuh hati tentu menjadi tanggung jawab bagi petugas bank. Namun, apa jadinya jika ada seorang nasabah justru bikin mereka repot bukan kepalang?
Dilansir dari laman Deutsche Welle, Senin (18/12/2017), baru-baru ini, petugas bank di Jerman baru saja selesai menghitung nilai 1,2 juta koin.
Disebut merepotkan, karena petugas bank Jerman membutuhkan waktu hingga enam bulan untuk menghitung total uang koin tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kejadian ini bermula ketika seorang supir truk hendak mewariskan uang logam yang ia kumpulkan selama 30 tahun untuk keluarganya.
Nilai uang koin yang ia kumpulkan rata-rata bernilai dua sen -- nominal terkecil dari mata uang Republik Federal Jerman, sebelum akhirnya mata uang Euro diberlakukan.
Uang yang telah ia kumpulkan hendak ia kirim kepada keluarga lewat jalur pos. Namun, uang dengan berat 2,5 ton tersebut sulit untuk dikirim ke luar kota.
Maka dari itu, ia memutuskan untuk menukarkan uang koinnya dalam bentuk saldo dan dikirim lewat rekening.
Pihak bank pun akhirnya dibuat kesulitan. Pasalnya, koin milik sopir truk tak dapat dihitung dengan mesin penghitung uang. Terlebih, sudah banyak koin yang berkarat dan lengket.
Untuk itu, petugas bank Deutsche Bundesbank (bank sentral Jerman) cabang Oldenburg, Wolfgang Kemereit, melakukan penghitungan secara manual selama enam bulan.
Petugas bank mengaku, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menghitung satu tas koin.
"Saya memegang koin di masing-masing tangan saya. Uang itu benar-benar banyak," ujar petugas bank.
Setelah semua pekerjaan telah diselesaikan, pihak bank dapat memastikan bahwa uang yang telah dikumpulkan oleh supir truk mencapai 8 ribu euro atau setara dengan Rp 127 juta.
Uang tersebut nantinya akan dikirim kepihak keluarga yang telah dicantumkan alamat dan nomor rekeningnya. Sementara sang sopir truk sendiri sudah meninggal dunia pada Mei 2017.
Pria di China Ini Beli Mobil dengan 4 Ton Koin
Kejadian aneh yang melibatkan uang koin dalam jumlah yang begitu banyak juga terjadi di China pada tahun 2015.
Seorang pria di China membayar mobil barunya menggunakan 660.000 koin dan 20.000 lembar uang kertas pecahan kecil.
Pembeli mobil, yang diidentifikasikan sebagai Gan, menyerahkan koin-koinnya dalam jumlah besar kepada penjual mobil di dekat kota Shenyang, seperti dilaporkan oleh BBC.
Setiap koin dan lembaran uang kertas itu masing-masing bernilai 1 Yuan atau sekitar Rp 2.159, dan total berat koin-koin tersebut mencapai sekitar 4 ton. Tumpukan ratusan ribu koin tersebut membutuhkan tempat lebih 4 meter di ruang pamer mobil.
Gan menjelaskan, dia membayar mobil secara tunai karena dia mengumpulkan koin-koin pecahan kecil dalam jumlah yang sangat besar, yang didapat dari SPBU tempat dia bekerja. Jika dirupiahkan mobil tersebut seharga Rp 1,4 miliar.
"SPBU kami terletak di pinggiran kota, dan di sana hanya terdapat beberapa bank. Jadi kami tidak mendepositokan koin, dan memutuskan menggunakannya untuk membeli mobil perusahaan kami," kata dia.
Gan sebelumnya telah memperingatkan para staf perusahaan penjual mobil, mengenai metode pembayaran dia yang tidak lazim, dan uang tunai itu dikemas dalam beberapa paket kecil.
Petugas di ruang pamer mobil butuh waktu lebih dari 1 jam untuk mengangkut seluruh uang koin tersebut ke dalam kantor mereka. Kemudian, para staf perusahaan mobil itu mengangkut tumpukan ratusan ribu koin kembali untuk membawanya ke bank.
Advertisement