Liputan6.com, Jakarta - Tim Tanggap Bencana Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada infrastruktur ESDM yang rusak akibat gempa bumi 6,9 SR yang mengguncang Tasikmalaya dan sekitarnya hari Jumat (15/12) lalu.
Anggota tim tanggap darurat Nia Kurnia Praja mengatakan, Badan Geologi Kementerian ESDM telah mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk memeriksa dan menyelidiki infrastruktur di lokasi bencana usai terjadinya gempa.
“Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, langsung meluncur ke lokasi kejadian gempa bumi wilayah Kabupaten Tasikmalaya serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat,” kata Nia di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
Setibanya di lokasi, tim melakukan pemeriksaan ke daerah terdampak, yaitu Kecamatan Salawu, Kecamatan Singaparna, dan kecamatan terdampak paling besar, yaitu Kecamatan Manonjaya.
Selain itu, tim juga memasang peralatan pendeteksi getaran (seismograf) di kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk memantau jika ada gempa bumi susulan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapat catatan bahwa sampai saat ini tidak ditemukan dan dilaporkan adanya kerusakan pada jaringan PLN, jalur BBM dan pipa Pertamina serta infrastruktur lainnya milik Kementerian ESDM.
Pada umumnya kerusakan yang terjadi berupa retakan-retakan, langit-langit dan genteng yang berjatuhan serta beberapa bangunan yang roboh sebagian dan dindingnya miring.
Kerusakan bangunan yang terjadi, sebagian besar karena kondisi bangunan yang sudah tua dan kurang memenuhi syarat dari segi kualitas bangunan, serta berada pada batuan atau tanah alluvial yang lunak, lepas dan gembur dan berlokasi di daerah pesawahan dan lereng bukit atau tebing.
Untuk sementara, kerusakan bangunan yang paling parah akibat gempa terjadi di Kecamatan Manonjaya dan Cikatomas.
Tim Tanggap Darurat memberikan saran dan rekomendasi kepada warga yang bangunannya hampir roboh atau rusak berat, untuk sementara tidak menempati bangunan tersebut.
"Tim melakukan pengukuran mikrotremor di tiap lokasi terdampak," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sosialisasi Mitigasi
Pada Senin ini, tim tanggap darurat akan melanjutkan pemeriksaan ke lokasi lainnya. Selain melakukan pemeriksaan wilayah terdampak gempa bumi, tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta memberi rekomendasi teknis kepada pemangku kebijakan di daerah.
“Selain melakukan pemeriksaan gempa bumi, anggota tim juga melakukan sosialisai seputar gempa bumi dan mitigasinya, baik kepada masyarakat maupun aparat desa atau kecamatan setempat agar saat terjadi kejadian yang sama masyarakat dapat mengantisipasinya,” ucap Nia.
Sebagaimana diketahui, gempa 6,9 SR yang mengguncang Kota Tasikmalaya dan sekitarnya terletak pada koordinat 108,11° BT dan 7,75° LS, pada kedalaman 107 km, berjarak 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Guncangan gempa bumi juga dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi Galunggungdi Tasikmalaya, Papandayan dan Guntur di Garut dan Sundoro di Wonosobo dengan intensitas III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sejauh ini guncangan gempa bumi tidak berpengaruh kepada aktivitas gunung api di sekitar pusat gempa bumi.
Advertisement