Kenapa Rambut yang Diikat Kencang Bisa Bikin Sakit Kepala?

Tindakan mengikat rambut yang kencang ini ternyata membuat beberapa wanita didera sakit kepala.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Des 2017, 15:30 WIB
Kuncir kuda salah satu gaya rambut yang menarik. (via: feed.id)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin suka mengikat rambut dengan kencang agar rambut tidak berantakan. Demi rambut yang rapi, ada juga yang suka rambut dikepang atau diikat lalu dimasukkan ke topi.

Tindakan mengikat rambut yang kencang ini ternyata membuat beberapa wanita didera sakit kepala.

Kondisi ketidaknyamanan ini dapat dijelaskan secara medis. Hal ini sebenarnya merupakan kelainan sakit kepala yang dikenal sebagai sindrom sakit kepala ponytail (ponytail headache syndrome), menurut Direktur Michigan Medicine’s Headache and Neuropathic Pain Program, Wade Cooper.

"Kondisi ini tidak memengaruhi semua orang. Tapi, penataan rambut yang diikat dengan kencang bisa sangat tidak nyaman," katanya, dikutip dari HealthBlog, Senin (18/12/2017). 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Kulit kepala yang peka

Buat kamu yang sering merasa gatal di kulit kepala, ini dia beberapa cara alami untuk mengatasinya. (Foto: dermatologyalliancetx.com)

Pada sindrom sakit kepala gaya ponytail atau kuncir kuda, penyebab utama dipengaruhi kulit kepala. Bisa jadi kulit kepala Anda terlalu sensitif.

"Ujung rambut itu sendiri dan rambut yang tergerai di luar kepala sebenarnya tidak sensitif terhadap rasa sakit. Tapi, kulit kepala yang melekat pada rambut punya banyak saraf yang sensitif terhadap rasa sakit," kata Cooper, juga asisten profesor neurologi.

Jika rambut dikuncir ala ekor kuda lalu tak sengaja tertarik, maka itu bisa mengiritasi kulit kepala Anda yang sensitif.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya